Nasution, Mitha Hafizha (2024) ANALISIS PUTUSAN HAKIM DALAM MENANGANI PERKARA JARIMAH PELECEHAN SEKSUAL TERHADAP ANAK MENURUT QANUN JINAYAT (STUDI PUTUSAN NOMOR 12/JN/2023/MS.LSM). S1 thesis, Universitas Malikussaleh.
Text
Cover.pdf Download (29kB) |
|
Text
Abstrak.pdf Download (112kB) |
|
Text
Bab I.pdf Download (467kB) |
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (238kB) |
|
Text
Full-text.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Jarimah pelecehan seksual terhadap anak dibawah 18 tahun pada akhir-akhir ini menjadi permasalahan yang serius di Aceh. Qanun Aceh yakni Pasal 47 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 menerangkan bahwasanya ancaman bagi pelaku Jarimah pelecehan seksual terhadap anak amatlah berat mencakup hukuman cambuk, denda, dan penjara, tetapi pada kenyataannya terdapat putusan yaitu putusan No.12/JN/2023/MS.LSM yang terdakwanya hanya dijatuhkan hukuman 6 bulan penjara. Sanksi yang dijatuhkan oleh hakim pada putusan tersebut terlalu ringan dibandingkan dengan akibat yang dialami oleh korban. Tujuan penelitian ini yakni penerapan sanksi terhadap pelaku jarimah pelecehan seksual terhadap anak dalam putusan No.12/JN/2023/MS.LSM dan pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan terhadap jarimah pelecehan seksual dalam putusan tersebut. Jenis penelitian adalah penelitian hukum normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Penelitian ini bersifat deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Penerapan sanksi terhadap pelaku jarimah pelecehan seksual terhadap anak dalam putusan No.12/JN/2023/MS.LSM adalah 6 bulan penjara, namun sanksi yang diberikan sangat tidak sebanding dengan kesalahan terdakwa, akibat yang dapat merugikan korban serta tidak sesuai dengan aturan hukum yang telah diatur . (2) Pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan berupa sanksi pidana terhadap terdakwa dalam perkara ini berdasarkan fakta-fakta yang terungkap di persidangan, dengan memperhatikan faktor yuridis dan non yuridis, sehingga Majelis Hakim menyatakan bahwa terhadap perbuatan terdakwa telah terpenuhi unsur-unsur dalam dakwaan subsidair Pasal 47 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat. Hakim seharusnya dalam menjatuhkan putusan sebaiknya lebih memperhatikan pertimbangan yuridis maupun non yuridis yang mana pertimbangan ini seharusnya menjadi pertimbangan yang memberatkan hukuman bagi terdakwa karena menurut penulis hukuman 6 bulan penjara yang dijatuhkan oleh hakim sangatlah ringan dan tidak mencerminkan diperhatikannya pertimbangan yuridis maupun non yuridis. Kata Kunci : Pelecehan Seksual, Putusan Hakim, Pertimbangan Hakim
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > 74201 - Program Studi Ilmu Hukum |
Depositing User: | Mitha Hafizha Nasution |
Date Deposited: | 29 May 2024 02:38 |
Last Modified: | 29 May 2024 02:38 |
URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/2587 |
Actions (login required)
View Item |