Ihsan, M. Rafiki (2024) Perancangan Alat Bantu Kerja dengan Metode Rapid Entire Body Assesment (REBA) pada Stasiun Penggulungan PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Teh Bah Butong. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.
Text
M. RAFIKI IHSAN_190130007_Cover.pdf Download (72kB) |
|
Text
M. RAFIKI IHSAN_190130007_Abstrak.pdf Download (14kB) |
|
Text
M. RAFIKI IHSAN_190130007_Bab I.pdf Download (113kB) |
|
Text
M. RAFIKI IHSAN_190130007_Daftar Pustaka.pdf Download (23kB) |
|
Text
M. RAFIKI IHSAN_190130007_Perancangan Alat Bantu Kerja dengan Metode Rapid Entire Body Assesment (REBA) Pada Stasiun Penggulungan PT. Perkebunan Nusantara IV Unit Usaha Teh Bah Butong.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Di pabrik teh ini masih banyak menggunakan alat bantu kerja yang tergolong manual, sederhana, dan tidak ergonomis. Pada stasiun penggulungan banyak terdapat aktivitas material handling mendorong dan meratakan teh. Berdasarkan penyebaran kuisioner NBM, pekerja stasiun penggulungan mengalami keluhan pada bagian otot terutama pinggang, punggung, dan kaki dikarenakan posisi saat meratakan teh dan mendorong kereta dorong sangat membungkuk. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar tingkatan resiko pada postur pekerja di stasiun penggulungan dan dilakukannya perancangan ulang kereta dorong dan spatula untuk mendapatkan posisi kerja yang ergonomis. Metode REBA digunakan untuk mengetahui tingkatan resiko postur kerja operator dan dilakukan pengukuran antropometri untuk perancangan ulang kereta dorong dan spatula. Berdasarkan hasil penilaian REBA, postur kerja operator memiliki tingkatan sangat tinggi yang artinya pekerjaan perlu dilakukan tindakan sekarang juga dan perlu perubahan. Metode Biomekanika digunakan untuk mengetahui besaran gaya yang dihasilkan pada saat mendorong dengan posisi membungkuk. Perancangan ulang kereta dorong dan spatula ini dilakukan menggunakan antropometri pekerja dengan persentil 95th. Setelah menggunakan alat usulan, penilaian postur kerja dikategorikan sedang yang berarti sedang perlu tindakan. Hasil perbandingan awal dan akhir yaitu alat awal panjang gerobak 160 cm, lebar gerobak 120 cm, tinggi gerobak dari tanah 48 cm, lebar pegangan 120 cm, diameter pegangan 15 cm, tinggi pegangan dari tanah 46 cm, dan diameter ban 20 cm sedangkan alat akhir yaitu panjang gerobak 160 cm, lebar gerobak 120 cm, diameter pegangan 2,5 cm, tinggi pegangan dari tanah 98 cm dan diameter ban 35 cm. Sedangkan untuk spatula yaitu panjang pegangan 51 cm, diameter genggaman 2,5 cm, lebar mata spatula 30 cm dan tebal mata spatula yaitu 0,4 cm. Dari hasil akhir penilaian biomekanika setelah perancangan menyimpulkan bahwa pekerjaan tersebut tidak lagi membahayakan pada saat mendorong dan meratakan teh.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Fakultas Teknik > 26201 - Jurusan Teknik Industri |
Depositing User: | M. Rafiki Ihsan |
Date Deposited: | 27 May 2024 03:25 |
Last Modified: | 27 May 2024 03:25 |
URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/2475 |
Actions (login required)
View Item |