RAMADHAN, SYAHRI (2024) SYAHRI RAMADHAN_160110045_ANALISIS KEBUTUHAN AIR IRIGASI PADA DAERAH IRIGASI KRUENG PASEE ACEH UTARA. S1 thesis, UNIVERSITAS MALIKUSSALEH.
Text
SYAHRI RAMADHAN_160110045_COVER.pdf Download (22kB) |
|
Text
SYAHRI RAMADHAN_160110045_ABSTRAK.pdf Download (16kB) |
|
Text
SYAHRI RAMADHAN_160110045_BAB I.pdf Download (35kB) |
|
Text
SYAHRI RAMADHAN_160110045_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (206kB) |
|
Text
SYAHRI RAMADHAN_160110045_ANALISIS KEBUTUHAN AIR IRIGASI PADA DAERAH IRIGASI KRUENG PASEE ACEH UTARA_TESIS.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
Abstract
Kebutuhan air ialah jumlah volume air yang harus dipenuhi untuk irigasi, pada daerah irigasi Krueng Pasee Aceh Utara memiliki luas jaringan irigasi 5579 Ha. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan besarnya debit kebutuhan air irigasi maksimum dan minimum pada daerah studi. Penelitian ini dapat menjadi penambahan sumber pengetahuan bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Serta hasil dari penelitian ini dapat diketahui besarnya nilai kebutuhan air tanam padi. Data yang digunakan pada penelitian ialah data curah hujan bersumber dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) Malikussaleh, digunakan untuk menghitung curah hujan efektif dan data iklim yang bersumber dari BMKG Malikussaleh berupa data temperatur, data penyinaran matahari, data kecepatan angin dan data kelembaban atau suhu digunakan untuk menghitung evapotranspirasi (ETo). ETo merupakan gabungan dari evaporasi dan transpirasi yang diartikan sebagai peristiwa kehilangan air dari jaringan tanaman dan permukaan tanah yang dipakai sebagai tempat tumbuhnya tanaman. Dalam analisis ETo menggunakan Metodologi Modifikasi Penman. Metode Penman dengan menyesuaikan fungsi angin menurut kondisi lokal menghasilkan pendekatan terbaik terhadap laju evapotranspirasi hasil lisimeter. Penggunaan konsumtif tanaman (ETc) selama masa penyiapan lahan menggunakan hasil perhitungan kebutuhan air untuk penyiapan lahan (IR). Penggunaan konsumtif tanaman (ETc) setelah penyiapan lahan adalah perhitungan antara evapotranpirasi dan koefisien tanaman. Kebutuhan air irigasi (NFR) yang dihitung menghasilkan kebutuhan air dalam bentuk mm/hari. Kebutuhan air irigasi yang dikonversi ke l/dt/ha dengan angka konversi sebesar 1/8,64. Debit hasil perhitungan kebutuhan air yang terkecil didapatkan pada bulan November-1 sebesar Q = 4,32 m3/det dan kebutuhan air yang terbesar pada bulan Februari -1 sebesar Q = 13,40 m 3 /det. Pada lokasi penelitian penanaman padi dimulai pada Januari-I, dengan pola tanam Padi-Padi-Bera. Dari hasil perhitungan kebutuhan air Daerah Irigasi Krueng Pasee memiliki kebutuhan air yang terkecil pada bulan November-1 dan kebutuhan air yang terbesar pada bulan Februari-1. Kata kunci: Curah hujan efektif, Evapotranspirasi, Penman Modifikasi, Kebutuhan air.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > 22201 - Jurusan Teknik Sipil |
Depositing User: | Syahri Ramadhan |
Date Deposited: | 15 May 2024 02:26 |
Last Modified: | 15 May 2024 02:26 |
URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/2287 |
Actions (login required)
View Item |