Khairunnisa, Khairunnisa (2024) Analisis Hukum Terhadap Perjanjian Sewa Rahim (Surrogate Mother) Ditinjau Berdasarkan Perspektif Hukum Perdata Indonesia. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.

[img] Text
Khairunnisa_200510175_Cover.pdf

Download (173kB)
[img] Text
Khairunnisa_2005101775_Abstrak.pdf

Download (149kB)
[img] Text
Khairunnisa_20050175_Bab 1.pdf

Download (404kB)
[img] Text
Khairunnisa_200510175_Daftar Pustaka.pdf

Download (124kB)
[img] Text
Khairunnisa_200510175_Full Text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Perkembangan teknologi di bidang kedokteran telah berhasil menciptakan program - program yang menjadi jawaban bagi pasangan suami istri yang kesulitan mendapatkan keturunan dengan cara alamiah. Salah satunya yaitu dengan menggunakan ibu pengganti atau yang kerap disebut perjanjian sewa rahim (surrogate mother). Namun seiring perkembangan zaman perjanjian sewa rahim mulai mengalami perubahan makna, juga menimbulkan banyak permasalahan sehingga melnjadi topik pelrdelbatan yang dikaitkan delngan kelbelradaan pelrelmpulan, eltika, hulkulm, dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis telrkait keabsahan hulkulm pelrjanjian selwa rahim jika ditinjaul belrdasarkan pelrspelktif hulkulm pelrdata Indonelsia dan akibat - akibat yang ditimbulkan. Jenis penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan pendekatan perundang - undangan. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan bentuk penelitian preskriptif. Menggunakan telknik pelngulmpullan bahan hulkulm berupa tinjaulan pulstaka (library relselarch) dan dianalisis menggunakan teknik analisis data kulalitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan perspektif hukum perdata Indonesia, perjanjian sewa rahim tidak sah sebagai suatu perjanjian dan harus batal demi hukum karena tidak memenuhi syarat sah perjanjian sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 1320 KUHPerdata. Hal ini dikarenakan rahim tidak bisa menjadi objek perjanjian serta bertentangan dengan Undang - Undang, ketertiban umum dan kesusilaan, sehingga tidak mungkin dilakukan di wilayah hukum Indonesia. Perjanjian sewa rahim juga menimbulkan akibat dan permasalahan hukum bagi para pihak yang terlibat, seperti ibu pengganti yang dicap buruk di masyarakat, tidak adanya kepastian status anak, serta terjadi konflik jika ibu pengganti tidak mau menyerahkan anak tersebut. Disarankan kepada pemerintah agar merumuskan dan membuat peraturan perundang- undangan yang secara khusus dan tegas mengatur terkait larangan, sanksi dan antisipasi terhadap perjanjian sewa rahim di Indonesia. Diharapkan bagi masyarakat terkhususnya pasangan suami istri yang tidak bisa memiliki anak secara alamiah, maka dapat mengambil solusi dengan melakukan program bayi tabung, mengadopsi anak, atau tetap melanjutkan kehidupan rumah tangga dengan damai dan cinta meskipun tanpa seorang anak di dalamnya. Kata Kunci: Perjanjian, Sewa Rahim, Peraturan Hukum

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > 74201 - Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Khairunnisa khairunnisa
Date Deposited: 07 May 2024 04:19
Last Modified: 07 May 2024 04:19
URI: https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/2209

Actions (login required)

View Item View Item

Latest Collections

Top Downloaded Items

Top Authors

This repository has been indexed by