ZAKWAN, M. IQBAL (2023) KEBEBASAN HAKIM DALAM MENJATUHKAN HUKUMAN TERHADAP PELAKU PELECEHAN SEKSUAL (Studi Kasus di Mahkamah Syar’iyah Idi). S2 thesis, Universitas Malikussaleh.
Text
1. Iqbal--Halaman Sampul Depan Tesis.pdf Download (106kB) |
|
Text
6. Iqbal - Abstrak.pdf Download (179kB) |
|
Text
Bab I Iqbal.pdf Download (380kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA Iqbal.pdf Download (226kB) |
|
Text
TESING LENGKAP Iqbal.pdf Restricted to Registered users only Download (691kB) |
Abstract
Hakim Mahkamah Syar’iyah Idi lebih cenderung memutuskan hukuman penjara dibandingkan dengan hukum cambuk maupun denda dalam kasus pelecehan seksual. Padahal cambuk merupakan ciri khas dari hukuman dalam konteks penegakan syariat di Aceh. Penelitian bertujuan untuk menganalisis kebebasan hakim dalam memutuskan hukuman penjara, tinjauan yuridis dan relevansi tuntutan JPU dengan putusan penjara oleh hakim dalam kasus pelecehan seksual di Mahkamah Syar’iyah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data diperoleh dengan cara wawancara hakim Mahkamah Syar’iyah Idi dan JPU Kejaksaan Negeri Aceh Timur yang memutuskan kasus pelecehan seksual. Bahan hukum primer yang digunakan terdiri dari Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat, Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat, SEJA Nomor 2 Tahun 2020, SEMA Nomor 10 Tahun 2020, Analisis data dilakukan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hakim memiliki kebebasan dalam memutuskan hukuman penjara dengan tujuan untuk menjauhkan pelaku dari korban, karena biasanya dalam kasus pelecehan seksual pelaku merupakan orang yang tinggal sekitar dari lingkungan korban. Secara yuridis hakim dibenarkan menjatuhkan hukuman penjara bagi pelaku karena hukuman dalam kasus pelecehan seksual berupa ta’zir yang memungkinkan hakim untuk memilih hukuman yang tepat bagi pelaku. Tuntutan JPU tidak menjadi pengaruh yang signifikan bagi hakim dalam menjatuhkan putusan, karena kebebasan hakim dapat memilih hukuman yang sesuai dengan rasa keadilan bagi pelaku dan korban dalam memutuskan kasus pelecehan seksual. Disarankan kepada majelis hakim agar dalam menjatuhkan hukuman kepada pelaku untuk tetap memperhatikan keadilan bagi pelaku dan korban, disarankan kepada pemerintah supaya dapat merumuskan sanksi yang tegas terhadap pelaku pelecehan seksual agar nilai-nilai keadilan dapat dirasakan manfaatnya oleh korban. Kata kunci: Jinayat; Pelecehan Seksual; Cambuk; Penjara; Denda;
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana > 74101 - Magister Hukum |
Depositing User: | M. IQBAL ZAKWAN |
Date Deposited: | 19 Apr 2024 08:39 |
Last Modified: | 13 May 2024 09:03 |
URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/2014 |
Actions (login required)
View Item |