Walidin, Bahrun (2025) OPTIMALISASI IMPLEMENTASI PERATURAN BUPATI ACEH UTARA NOMOR 45 TAHUN 2021 TENTANG PERAN GAMPONG DALAM PENURUNAN STUNTING TERINTEGRASI (STUDI DI KECAMATAN SAWANG). S2 thesis, Universitas Malikussaleh.

[img] Text
BAHRUN WALIDIN_236310301005_COVER.pdf

Download (114kB)
[img] Text
BAHRUN WALIDIN_236310301005_ABSTRAK.pdf

Download (513kB)
[img] Text
BAHRUN WALIDIN_236310301005_BAB I.pdf

Download (652kB)
[img] Text
BAHRUN WALIDIN_236310301005_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (532kB)
[img] Text
TESIS BAHRUN WALIDIN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Optimalisasi kebijakan publik di tingkat desa menjadi elemen strategis dalam mempercepat penurunan stunting, khususnya di wilayah dengan tingkat prevalensi tinggi seperti Kabupaten Aceh Utara. Peraturan Bupati Aceh Utara Nomor 45 Tahun 2021 hadir sebagai bentuk intervensi struktural yang menempatkan gampong sebagai aktor utama dalam pelaksanaan program penanganan stunting secara terintegrasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis optimalisasi implementasi Perbup tersebut di Kecamatan Sawang dengan fokus pada pelaksanaan kebijakan di tingkat desa serta identifikasi hambatan-hambatan yang memengaruhi efektivitas intervensi. Pendekatan penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi lapangan, dan studi dokumentasi. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Grindle dalam Subarsono (2005) mengemukakan bahwa variabel utama yang mempengaruhi keberhasilan implementasi kebijakan publik, yaitu kemampuan pelaksanaan kebijakan itu sendiri dan pencapaian hasil akhir (outcomes). Untuk teknik analisis data digunakan metode reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perbup Nomor 45 Tahun 2021 memberikan arah kebijakan yang jelas dalam enam bidang intervensi utama, yaitu pelayanan kesehatan ibu dan anak, kesehatan remaja, perbaikan gizi, sanitasi dan air bersih, perlindungan sosial, serta pendidikan anak usia dini. Implementasi di Kecamatan Sawang menunjukkan hasil yang beragam antar gampong, dengan sebagian desa berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan, sementara yang lain masih menghadapi stagnasi atau peningkatan kasus. Faktor pendukung meliputi peran aktif kader dan dukungan kepala desa, sedangkan hambatan utama terletak pada lemahnya perencanaan, dominasi anggaran untuk infrastruktur fisik, rendahnya partisipasi masyarakat, serta keterbatasan kapasitas aparatur gampong. Berdasarkan temuan tersebut, penelitian ini merekomendasikan enam langkah strategis guna memperkuat implementasi kebijakan: (1) perkuat pelatihan dan pendampingan teknis bagi kader dan aparatur gampong, (2) integrasikan program stunting ke dalam dokumen perencanaan desa, (3) tingkatkan alokasi dana desa untuk program gizi dan kesehatan, (4) fasilitasi koordinasi lintas sektor secara rutin dan terstruktur, (5) libatkan tokoh masyarakat dalam sosialisasi, dan (6) bangun sistem pemantauan dan evaluasi berbasis data. Kata Kunci: Implementasi Kebijakan, Stunting, dan Peran Gampong

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform
H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare
Divisions: Pascasarjana > 63103 - Magister Administrasi Publik
Depositing User: Bahrun Walidin
Date Deposited: 07 Oct 2025 03:15
Last Modified: 07 Oct 2025 03:15
URI: https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/16533

Actions (login required)

View Item View Item

Latest Collections

Top Downloaded Items

Top Authors

This repository has been indexed by