NUFUS, HAYATON (2025) IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGGUNAAN APLIKASI SISTEM KEUANGAN DESA (Siskeudes) TAHUN 2024 PADA GAMPONG MEUNASAH TEUNGKU DIGADONG KECAMATAN KOTA JUANG KABUPATEN BIREUEN. S2 thesis, Universitas Malikussaleh.
|
Text
COVER HAYATON NUFUS.pdf Download (87kB) |
|
|
Text
ABSTRAK HAYATON NUFUS.pdf Download (246kB) |
|
|
Text
BAB 1 HAYATON NUFUS.pdf Download (253kB) |
|
|
Text
DAPUS HAYATON NUFUS.pdf Download (282kB) |
|
|
Text
TESIS HAYATON NUFUS.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji tentang implementasi kebijakan aplikasi Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) di Gampong Meunasah Teungku Digadong. Meskipun dirancang untuk modernisasi dan efisiensi, penerapannya di lapangan justru menciptakan sebuah paradoks berupa inefisiensi yang sistematis dan beban kerja tambahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses implementasi kebijakan dalam penyusunan APBG menggunakan aplikasi Siskeudes. Fokus penelitian ini diarahkan pada proses implementasi kebijakan penyusunan APBG menggunakan aplikasi Siskeudes yaitu Regulasi penyusunan APBG, Rasionalisasi Anggaran APBG, Keterbatasan menu dalam aplikasi dan dokumen pelaporan serta pertanggungjawaban penyusunan APBG melalui aplikasi Siskeudes. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif-analitis. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi lapangan, serta menelaah dokumen yang berhubungan dengan pelaksanaan program layanan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses implementasi tidak berjalan sebagai alur kerja digital yang utuh. Proses ini diawali dengan regulasi yang berakibat keterlambatan informasi pagu anggaran, dilanjutkan dengan rasionalisasi anggaran yang memaksa adanya sistem pengarsipan manual serta keterbatasan menu aplikasi, dan yang terakhir dengan dokumen pelaporan fisik yang meniadakan esensi digitalisasi. Selanjutnya, terjadi hambatan yang bersifat sistemik dan saling memperkuat, berakar pada tiga kegagalan utama: pertama, kegagalan komunikasi dalam bentuk pelatihan yang tidak relevan, kedua, keterbatasan sumber daya infrastruktur dan teknologi yang parah, ketiga, kekakuan struktur birokrasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa perbaikan yang efektif mensyaratkan reformasi prosedural yang sinkron dan desain ulang mekanisme pendukung, bukan sekadar perbaikan teknis pada aplikasi.
| Item Type: | Thesis (S2) |
|---|---|
| Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare |
| Divisions: | Pascasarjana > 63103 - Magister Administrasi Publik |
| Depositing User: | Hayaton Nufus |
| Date Deposited: | 25 Sep 2025 04:48 |
| Last Modified: | 25 Sep 2025 04:48 |
| URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/16008 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |




