Yuhfrizal, Wendy (2025) HAK RESTITUSI ANAK KORBAN TINDAK PIDANA JARIMAH PEMERKOSAAN (ANALISIS PUTUSAN NOMOR 2/JN/2023/MS.MRD). S2 thesis, Universitas Malikussaleh.

[img] Text
TESIS WENDY Cover.pdf

Download (180kB)
[img] Text
TESIS WENDY Abstrak.pdf

Download (295kB)
[img] Text
TESIS WENDY BAB I.pdf

Download (542kB)
[img] Text
TESIS WENDY Daftar Pustaka.pdf

Download (430kB)
[img] Text
TESIS WENDY Full.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh belum maksimalnya implementasi hak restitusi terhadap anak sebagai korban tindak pidana pemerkosaan dalam sistem peradilan Mahkamah Syar’iyah di Aceh. Hal ini terlihat dalam Putusan Mahkamah Syar’iyah Meureudu Nomor 2/JN/2023/MS.MRD, yang mencantumkan restitusi secara umum tanpa menjelaskan besaran nominal, batas waktu pelaksanaan, maupun prosedur yang harus ditempuh. Akibatnya, muncul ketidakpastian hukum yang menghambat proses pemulihan secara komprehensif bagi para korban. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pertimbangan hakim dalam pemenuhan hak restitusi anak korban tindak pidana jarimah pemerkosaan (analisis putusan nomor 2/JN/2023/Ms.Mrd), menganalisis hambatan pelaksanaan hak restitusi anak korban tindak pidana jarimah pemerkosaan tersebut, dan menganalisis upaya pemenuhan hak restitusi anak korban tindak pidana jarimah pemerkosaan putusan nomor 2/JN/2023/Ms.Mrd Jenis Penelitian tesis ini adalah yuridis normatif. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan kasus dan perundang-undangan. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan pada tesis ini adalah studi pustaka dan studi dokumen. Analisis data dilakukan secara deduktif, deskriptif analitik, dan preskriptif Hasil penelitian didapatkan bahwa pertimbangan hakim dalam pemenuhan hak restitusi anak korban tindak pidana jarimah pemerkosaan putusan nomor 2/JN/2023/Ms.Mrd belum memberikan rincian teknis terkait pelaksanaan restitusi sehingga menunjukkan pertimbangan hakim masih lemah dari sisi kejelasan administratif dan eksekusi konkret, sehingga belum menjamin kepastian pelaksanaan restitusi hak anak korban. Hambatan dalam pelaksanaan restitusi masih terdapat pada sisi regulasi yang tidak sinkron, keterbatasan lembaga pelaksana, hingga kurangnya pemahaman aparat penegak hukum dalam melaksanakan restitusi tersebut. Upaya yang diperlukan dalam pemenuhan hak restitusi anak korban yaitu dengan penguatan kerangka hukum, keterlibatan aktif dari lembaga-lembaga yang berwenang, serta harmonisasi antara peraturan nasional dan qanun Aceh untuk menjamin hak restitusi bagi anak korban jarimah pemerkosaan dapat direalisasikan secara efektif. Disarankan pertimbangan hakim dalam menjatuhkan putusan dapat mengintegrasikan pedoman teknis yang lebih jelas dalam putusan terkait restitusi. Disarankan Lembaga perlindungan anak dan LPSK di Aceh untuk menginisiasi program pendampingan secara komprehensif bagi anak korban tindak. Disarankan penguatan kerangka hukum terhadap pelaksanaan pemberian restitusi pada korban.

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana > 74101 - Magister Hukum
Depositing User: Wendy Yuhfrizal
Date Deposited: 19 Sep 2025 08:14
Last Modified: 19 Sep 2025 08:14
URI: https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/15941

Actions (login required)

View Item View Item

Latest Collections

Top Downloaded Items

Top Authors

This repository has been indexed by