Anggi, Anggi (2025) ANALISA KEANDALAN PADA SISTEM DISTRIBUSI 20 KV ULP PANGKALAN BERANDAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE EFFECT ANALYSIS (FMEA). S1 thesis, Universitas Malikussaleh.
|
Text
Cover.pdf Download (28kB) |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (16kB) |
|
|
Text
Bab I.pdf Download (137kB) |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (134kB) |
|
|
Text
Full-Text.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Sistem distribusi listrik memegang peranan penting dalam menjaga kelangsungan pasokan energi kepada konsumen. Di PT. PLN (Persero) ULP Pangkalan Berandan, gangguan yang terjadi pada jaringan distribusi 20 kV berdampak langsung pada pelayanan listrik, khususnya terhadap sektor industri dan usaha. Permasalahan ini mendorong pentingnya evaluasi keandalan sistem distribusi secara sistematis guna mengidentifikasi titik-titik lemah dan menentukan langkah perbaikan yang tepat. Penelitian ini menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk menganalisis mode kegagalan yang mungkin terjadi, beserta penyebab dan dampaknya, serta menghitung tingkat prioritas risiko melalui Risk Priority Number (RPN) berdasarkan nilai Severity (S), Occurrence (O), dan Detection (D). Tujuan penelitian adalah mengevaluasi keandalan sistem distribusi 20 kV, menentukan komponen dengan nilai risiko tertinggi, serta merumuskan tindakan perbaikan. Metode penelitian dilakukan dengan pendekatan studi kasus secara kuantitatif. Data dikumpulkan dari Feeder PK02 dan PK03 pada tahun 2023 dan 2024, termasuk data pemadaman, jumlah pelanggan terdampak, dan lama gangguan, lalu dianalisis dengan perhitungan SAIDI, SAIFI, CAIDI serta FMEA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Feeder PK02 memiliki tingkat gangguan tertinggi, dengan nilai SAIFI tahun 2023 sebesar 2,77 kali/pelanggan/tahun dan SAIDI sebesar 0,27 jam/pelanggan/tahun, melampaui standar SPLN 59:1985. Komponen yang paling kritis berada pada gangguan isolasi dan sambaran petir, dengan nilai RPN tertinggi mencapai 336. Selain itu, beberapa komponen lain seperti sambungan kabel dan pemutus tenaga juga memiliki nilai RPN tinggi (di atas 100), yang mengindikasikan perlunya tindakan segera. Penelitian ini menyimpulkan bahwa FMEA efektif digunakan dalam memetakan titik kritis gangguan serta menyusun rekomendasi perbaikan. Hasil ini diharapkan menjadi rujukan strategis dalam peningkatan keandalan sistem distribusi PT PLN ULP Pangkalan Berandan.
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Subjects: | T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
| Divisions: | Fakultas Teknik > 20201 - Jurusan Teknik Elektro |
| Depositing User: | Anggi Anggi |
| Date Deposited: | 10 Oct 2025 02:44 |
| Last Modified: | 10 Oct 2025 02:44 |
| URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/15717 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |




