Zahra, Nabila Yasmina (2025) EFEKTIVITAS PENYELESAIAN PERKARA PERDATA MELALUI SISTEM E-COURT DI PENGADILAN NEGERI LHOKSUKON. S1 thesis, universitas malikussaleh.

[img] Text
cover.pdf

Download (172kB)
[img] Text
ringkasan.pdf

Download (224kB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (349kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (270kB)
[img] Text
SKRIPSI NABILA YASMINA ZAHRA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Perkembangan teknologi dalam era globalisasi menuntut sistem peradilan di Indonesia untuk bertransformasi menjadi peradilan modern yang menjamin akses keadilan yang cepat, sederhana, dan biaya ringan sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 4 ayat (2) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman. Praktik peradilan konvensional sering terkendala oleh proses panjang, biaya tinggi, dan akses yang terbatas. E-Court hadir sebagai instrumen digital berbasis hukum diatur dalam PERMA Nomor 3 Tahun 2018, PERMA Nomor 7 Tahun 2022, dan SEMA Nomor 4 Tahun 2019. Pengadilan Negeri Lhoksukon sebagai salah satu pelaksana sistem e-Court menjadi ruang kaji dalam penelitian ini untuk menilai efektivitas penyelesaian perkara perdata secara elektronik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penyelesaian perkara perdata melalui sistem e-Court di Pengadilan Negeri Lhoksukon berdasarkan PERMA Nomor 7 Tahun 2022. Selain itu, penelitian ini juga mengidentifikasi faktor-faktor penghambat dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala dalam pelaksanaan sistem tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis yuridis empiris dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Pengadilan Negeri Lhoksukon. Data diperoleh melalui wawancara dengan Ketua Pengadilan, ahli hukum perdata, kuasa hukum, dan para pihak berperkara, dengan bahan hukum primer, sekunder, dan tersier. Teknik analisis data dilakukan melalui tahapan pengumpulan, reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem e-Court di Pengadilan Negeri Lhoksukon memberikan kemudahan signifikan dalam administrasi perkara perdata, yang terbukti mampu mempercepat proses, mengurangi biaya, dan meningkatkan transparansi. Namun, terdapat kontradiksi antara tujuan e-Court untuk mempercepat dan menyederhanakan proses peradilan dengan realitas pelaksanaannya yang masih terkendala oleh berbagai faktor. Keterbatasan seperti rendahnya literasi digital masyarakat, infrastruktur internet yang belum memadai, dan regulasi yang belum sepenuhnya jelas terutama terkait pembuktian elektronik menjadi penghalang utama. Selain itu, pelaksanaan sidang daring yang memerlukan persetujuan para pihak juga menjadi kendala. Upaya mengatasi tantangan ini, seperti penyediaan pojok e-Court, pelatihan teknis, dan kerja sama dengan pemerintah daerah, menunjukkan adanya komitmen untuk perbaikan, meskipun eCourt belum sepenuhnya mencapai potensi optimalnya. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan agar Mahkamah Agung dan lembaga peradilan di daerah meningkatkan efektivitas e-Court melalui pelatihan teknis dan edukasi hukum digital bagi masyarakat, khususnya di wilayah pedesaan.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > 74201 - Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Nabila Yasmina Zahra
Date Deposited: 16 Sep 2025 06:24
Last Modified: 16 Sep 2025 06:24
URI: https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/15468

Actions (login required)

View Item View Item

Latest Collections

Top Downloaded Items

Top Authors

This repository has been indexed by