Mutia, Rahmah (0015) Mekanisme perhitungan kursi menggunakan sistem Sainte lague di kip kota Lhokseumawe pada Pemilu 2019. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.
Text
Mutia Rahmah_180220080_cover.pdf Download (66kB) |
|
Text
Mutia Rahmah _180220080 _ abstrak.pdf Download (23kB) |
|
Text
Mutia Rahmah _180220080 _bab 1.pdf Download (178kB) |
|
Text
Mutia Rahmah_180220080_daftar pustaka.pdf Download (10kB) |
|
Text
Mutia Rahmah.180220080.judul.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini mengkaji tentang mekanisme perhitungan kursi menggunakan sistem sainte lague di KIP Kota Lhokseumawe pada pemilu 2019. Perhitungan kursi dalam pemilu ditujukan untuk menentukan jumlah perolehan kursi yang didapat oleh partai politik di DPR, perhitungan kursi pada pemilu tahun 2019 dilaksanakan menggunakan sistem sainte lague.Pertanyaan utama dalam penelitian ini adalah Bagaimana mekanisme perhitungan kursi DPRK pada Pemilu tahun 2019 menggunakan sistem sainte lague di Kota Lhokseumawe, dengan tujuan untuk mengetahui tahapan mekanisme perhitungan perolehan kursi partai peserta pemilu di Kota Lhokseumawe pada pemilu 2019. Pertanyaan kedua adalah Bagaimana tanggapan peserta Pemilu 2019 terhadap perhitungan kursi menggunakan sistem sainte lague pada Pemilu 2019, dengan tujuan untuk mengetahui pandangan peserta pemilu terhadap sistem sainte lague. Landasan teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori demokrasi dan teori pemilu. Penelitian ini dilaksanakan di Kota Lhokseumawe, dan pendekatan penelitian mengggunakan metode kualitatif. Adapun temuan dari penelitian ini adalah KIP Kota Lhokseumawe menggunakan sistem sainte lague dalam menentukan perolehan kursi yang didapat oleh partai politik di DPR, Terdapat 3 tahapan utama yang dilakukan oleh KIP Kota Lhokseumawe dalam menggunakan sistem sainte lague yaitu menghitung perolehan suara caleg dan partai politik, mengumpulkan jumlah keseluruhan suara yang diperoleh partai politik dan menentukan perolehan kursi yang diraih oleh masing-masing partai politik terpilih. Adapun tanggapan dari peserta pemilu terhadap sistem sainte lague adalah terbagi dalam dua pandangan utama yakni, terdapat peserta pemilu yang menganggap sainte lague lebih baik dari sistem quota hare, dan tanggapan kedua adalah terdapat peserta pemilu yang menilai kuota hare lebih baik dari sainte lague. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, KIP Kota Lhokseumawe menghitung perolehan kursi yang didapatkan oleh masing-masing partai peserta pemilu tahun 2019 menggunakan sistem sainte lague.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 67201 - Jurusan Ilmu Politik |
Depositing User: | Mutia Rahmah |
Date Deposited: | 15 Mar 2024 02:01 |
Last Modified: | 15 Mar 2024 02:01 |
URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/1519 |
Actions (login required)
View Item |