Anggraini, Silvia Dea (2025) ANALISIS PERBANDINGAN PENGATURAN TINDAK PIDANA PERZINAHAN DALAM KITAB UNDANG UNDANG HUKUM PIDANA LAMA DAN KITAB UNDANG UNDANG HUKUM PIDANA BARU Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 & Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2023). S1 thesis, universitas malikussaleh.
|
Text
Cover.pdf Download (168kB) |
|
|
Text
ringkasan.pdf Download (281kB) |
|
|
Text
bab 1.pdf Download (355kB) |
|
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (307kB) |
|
|
Text
SILVIA DEA ANGGRAINI.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Perzinahan adalah suatu perbuatan hubungan seksual yang dilakukan oleh seseorang yang sudah terikat dalam pernikahan sah dengan orang lain yang bukan pasangannya sah nya, atau dilakukan oleh dua orang yang salah satunya atau keduanya tidak pasangan yang sah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimanakah pengaturan tindak pidana perzinahan dalam KUHP lama dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana baru dan untuk mengetahui bagaimanakah perbandingan implikasi hukum terhadap KUHP lama dan KUHP baru. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif. Dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Bahan hukum yang digunakan adalah bahan hukum primer, sekunder, tersier, dan sumber data digunakan ialah data primer diskritif yuridis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Kitab Undang-Undang Hukum Pidana lama Pasal 284 dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana baru pasal 411 alasan perubahan subtansi pengaturan tindak pidana perzinahan ialah norma Kitab Undang-Undang Hukum Pidana lama terbatas hanya menjerat pelaku perzinahan yang terikat perkawinan dan atas dasar aduan pasangan sah dengan ancam tuntutan pidana penjara 9 bulan, dan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana baru dengan ancaman hukumannya ialah 1 tahun dan dend 10.000.000.00. Perubahan pengaturan tindak pidana perzinahan dari Kitab Undang-Undang Hukum Pidana lama ke Kitab Undang-Undang Hukum Pidana baru merupakan hasil dari evolusi hukum yang mencerminkan pergeseran nilai dalam masyarakat Indonesia Terdapat pengaruh yang kuat dari nilai agama dan budaya dalam perluasan ruang lingkup pidana perzinahan, yang sebelumnya tidak terakomodasi dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana lama. Dalam penelitian ini disarankan kepada aparat penegakan hukum supaya dalam penanganan kasus ini tidak pilih kasih sehingga aturan hukum itu bisa dijatuhkan sesuai dengan aturan hukum yang berlaku, dan pembuat pihak legislatif atau Undang-Undang diharapkan lebih spesifik nilai-nilai norma yang hidup dalam masyarakat.
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Subjects: | K Law > K Law (General) |
| Divisions: | Fakultas Hukum > 74201 - Program Studi Ilmu Hukum |
| Depositing User: | SILVIA DEA ANGGRAINI |
| Date Deposited: | 02 Sep 2025 03:17 |
| Last Modified: | 02 Sep 2025 03:17 |
| URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/14765 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |




