Indayani, Juwita (2025) PEMIDANAAN TERHADAP TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN PEMBERATAN DALAM PERSPEKTIF KRIMINOLOGI. S1 thesis, UNIVERSITAS MALIKUSSALEH.
|
Text
Cover.pdf Download (26kB) |
|
|
Text
ringkasan.pdf Download (91kB) |
|
|
Text
bab 1.pdf Download (365kB) |
|
|
Text
dapus.pdf Download (411kB) |
|
|
Text
new SKRIPSI JUWITA INDAYANI CETAKKK (2).pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Tindak pidana pencurian dengan pemberatan adalah pencurian yang memiliki unsur-unsur pencurian biasa yang diperberat dengan adanya keadaan atau cara tertentu yang menyebabkan hukuman menjadi lebih berat. Tindak pidana pencurian dengan pemberatan diatur dalam Pasal 363 KUHP. Namun pada faktanya, tindak pidana pencurian dengan pemberatan masih kerap terjadi dan menunjukkan kecenderungan untuk terus berulang yang mengindikasikan adanya permasalahan dalam upaya pencegahan dan penanggulangannya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif yang mana penelitian akan dilakukan dengan terhadap kajian perundang-undangan yang ada yang berkaitan dengan bagaimana pemidanaan terhadap tindak pidana pencurian dengan pemberatan dalam persepektif kriminologi. Hasil penelitian adalah penerapan sanksi pidana belum sesuai dalam memberikan efek jera kepada pelaku dikarenakan tidak sesuai dengan tingkat kerugian dan keresahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan ketidaksesuaian penjatuhan sanksi pidana, yaitu lemahnya penegakan hukum, putusan hakim yang tindak maksimal, faktor sosial ekonomi, rendahnya kesadaran dan literasi hukum, rehabilitasi narapidana yang kurang optimal, korupsi dan intervensi dalam proses hukum, dan pendekatan hukum yang terlalu represif. Peran teori-teori kriminologi dalam pencegahan dan penanggulangan tindak pidana pencurian dengan pemberatan adalah untuk memberikan dasar yang kuat untuk merancang kebijakan preventif, seperti pendidikan nilai moral, penguatan ikatan sosial serta pemberdayaan masyarakat dan keluarga sebagai garda terdepan dalam pengawasan sosial. Kemudian penerapan teori kriminologi mendorong pendekatan yang lebih rehabilitatif dan restoratif, pendekatan ini tidak hanya fokus pada penghukuman, tetapi juga pada pemulihan pelaku ke dalam masyarakat melalui pembinaan, dan pendidikan. Saran penulis yaitu agar seluruh aparat penegak hukum dapat lebih serius dalam menangani dan menjatuhi hukuman terhadap pelaku tindak pidana pencurian dengan pemberatan, serta pemerintah diharapkan agar lebih memperhatikan masyarakat yang butuh akan pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin, peningkatan akses pendidikan serta penguatan nilai-nilai sosial di lingkungan masyarakat.
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Subjects: | K Law > K Law (General) |
| Divisions: | Fakultas Hukum > 74201 - Program Studi Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Juwita Indayani |
| Date Deposited: | 01 Sep 2025 07:05 |
| Last Modified: | 01 Sep 2025 07:05 |
| URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/14658 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |




