sapendra, sapendra (2025) ANALISA SIFAT PAPAN KOMPOSIT BERPENGUAT PARTIKEL PELEPAH PINANG DENGAN RESIN POLYESTER BQTN 157 EX. S1 thesis, universitas malikussaleh.

[img] Text
COVER.pdf

Download (208kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (273kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (301kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (233kB)
[img] Text
FULL TEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Abstract

Komposit adalah suatu bahan yang terbentuk dari gabungan dua atau lebih bahan penyusunnya dengan proses pencampuran yang heterogen, yang sifat mekaniknya berbeda-beda. Pada penelitian ini telah dilakukan pemanfaatan limbah pelepah pinang menjadi sebuah papan partikel. Tujuan Penelitian ini adalah menguji sifat fisis dan mekanis dari papan partikel menggunakan pelepah pinang dan resin Polyester BQTN 157 EX sebagai matriks dengan perbandingan 60 : 40, dan melakukan variasi mesh 6, 18, dan 30 sebagai partikel penguat. Kemudian papan partikel ditekan menggunakan mesin press selama 7 Jam, dan tekanan 25 kg/cm^2. Papan partikel kemudian diuji sesuai standar SNI 03-2105-2006 yaitu uji kerapatan, pengembangan tebal, kadar air, elastisitas dan modulus patah. Hasil pengujian papan partikel terhadap uji sifat fisis dan mekanis yaitu uji kerapatan menghasilkan nilai terbaik pada mesh 30 dengan nilai 0,94 gr/cm3, uji kadar air terbaik pada mesh 30 dengan nilai 3,32 %, pengembangan tebal terbaik pada mesh 6 dengan nilai 5,17 %, uji elastisitas terbaik pada mesh 30 dengan nilai 1474,18 kgf/cm2, dan uji modulus patah terbaik pada mesh 30 dengan nilai 339,81 kgf/cm2. Hasil modulus patah Papan partikel memenuhi Standar SNI 03-2105-2006 dengan standar minimal 133 kgf/cm2. Ukuran dan bentuk partikel pelepah pinang terbukti memberikan pengaruh signifikan terhadap sifat fisis dan mekanis papan partikel yang dihasilkan. Semakin halus ukuran partikel (seperti pada mesh 18 dan 30), semakin padat dan seragam penyusunan struktur internal papan komposit, sehingga meningkatkan nilai kerapatan, elastisitas (MOE), dan kekuatan patah (MOR). Sebaliknya, partikel yang lebih kasar (seperti pada mesh 6) cenderung memiliki pori antar partikel lebih besar, sehingga mempengaruhi kadar air dan pengembangan tebal secara signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa bentuk dan ukuran partikel memainkan peran penting dalam menentukan sifat baru dari material komposit yang terbentuk.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik > 21201 - Jurusan Teknik Mesin
Depositing User: sapendra sapendra sapendra
Date Deposited: 28 Aug 2025 02:47
Last Modified: 28 Aug 2025 02:47
URI: https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/14505

Actions (login required)

View Item View Item

Latest Collections

Top Downloaded Items

Top Authors

This repository has been indexed by