LENI, FAJRI (2025) IMPLEMENTASI QANUN ACEH NOMOR 14 TAHUN 2003 TENTANG KHALWAT DI KOTA LHOKSEUMAWE. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.
|
Text
COVER FAJRI.pdf Download (138kB) |
|
|
Text
ABSTRAK LENI.pdf Download (594kB) |
|
|
Text
BAB I LENI.pdf Download (650kB) |
|
|
Text
DAPUS LENI.pdf Download (440kB) |
|
|
Text
SKRIPSI FAJRI LENI.pdf Restricted to Registered users only Download (15MB) |
Abstract
Penelitian ini berjudul Implementasi Qanun Aceh Nomor 14 Tahun 2003 tentang Hukum Jinayat yang difokuskan kepada Khalwat di Kota Lhokseumawe, yang merupakan salah satu bentuk penerapan otonomi khusus Aceh dalam menegakkan syariat Islam. Penelitian ini menegaskan pentingnya optimalisasi sosialisasi dan peningkatan kolaborasi lintas instansi untuk memperkuat penegakan Syariat Islam di Kota Lhokseumawe, sehingga pelaksanaan Qanun Jinayat tentang Khalwat dapat berjalan lebih efektif dan sesuai dengan nilai-nilai keadilan serta kemanusiaan dalam Islam. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap pihak-pihak terkait, khususnya Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah Kota Lhokseumawe. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan Qanun Jinayat Tentang Khalwat di Kota Lhokseumawe melibatkan tiga bentuk sanksi utama, yaitu uqubat (hukuman fisik seperti cambuk), hudud (hukuman tetap untuk pelanggaran berat), dan ta’zir (hukuman diskresi seperti pembinaan atau denda). Uqubat diterapkan sebagai efek jera bagi pelanggar, namun pelaksanaannya sering menghadapi kendala sumber daya, resistensi masyarakat, dan persoalan teknis di lapangan. Hudud jarang dijatuhkan karena persyaratan pembuktian yang sangat ketat dan kompleks. Sementara itu, ta‟zir lebih banyak digunakan, terutama bagi pelanggar pertama, melalui pendekatan edukatif dan pembinaan keagamaan. Faktor penghambat utama dalam implementasi qanun ini meliputi kurangnya penyebaran informasi kepada masyarakat, keterbatasan sumber daya aparat penegak hukum, serta struktur birokrasi yang masih tumpang tindih antara Dinas Syariat Islam dan Satpol PP. Disarankan untusk Dinas Syariat Islam Kota Lhokseumawe untuk meningkatkan implementasi Qanun Aceh Nomor 14 Tahun 2003 tentang khalwat dengan cara Peningkatan Sosialisasi dan Edukasi oleh Dinas Syariat Islam terkait ketentuan hukum jinayat, khususnya mengenai bentuk-bentuk sanksi uqubat, hudud, dan ta’zir, agar masyarakat memahami tujuan dan mekanisme penegakan syariat Islam secara utuh. Selanjutnnya kepada Dinas Syariat Islam Kota Lhokseumawe untuk dapat meningkatan kualitas sumber daya melalui pelatihan petugas syariat juga penting untuk memberikan pelayanan hingga tindakan yang cepat, tepat, dan ramah.
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Subjects: | H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare K Law > K Law (General) |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 63201 - Jurusan Administrasi Publik |
| Depositing User: | FAJRI LENI |
| Date Deposited: | 27 Aug 2025 03:38 |
| Last Modified: | 27 Aug 2025 03:38 |
| URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/14462 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |




