Habibullah, Rizki (2025) PROTOTYPE CHARGING STATION PADA HANDPHONE DENGAN MENGGUNAKAN UANG DIGITAL BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT). S1 thesis, Universitas Malikussaleh.
|
Text
cover.pdf Download (143kB) |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (201kB) |
|
|
Text
Bab I.pdf Download (186kB) |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (186kB) |
|
|
Text
Full-text.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pelayanan publik terus mengalami perkembangan pesat, salah satunya melalui penggunaan perangkat mobile seperti smartphone. Namun, keterbatasan daya baterai sering menjadi masalah, khususnya ketika digunakan di luar ruangan dalam jangka waktu lama. Solusi umum yang banyak digunakan adalah powerbank, tetapi cara ini dinilai kurang praktis karena powerbank juga memiliki keterbatasan kapasitas dan memerlukan pengisian ulang sebelum digunakan kembali. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, penelitian ini merancang sebuah charging station berbasis Internet of Things (IoT) dengan sistem pembayaran digital melalui platform Midtrans. Alat ini dirancang untuk ditempatkan di area fasilitas umum yang ramai, seperti tempat wisata dan terminal, sehingga memudahkan pengguna smartphone untuk mengisi daya baterai kapan saja dibutuhkan. Sistem ini terhubung ke internet untuk memantau status pengguna, mencatat transaksi secara otomatis, dan memudahkan pengelola dalam melakukan pemantauan kinerja perangkat. Pengujian dilakukan menggunakan dua jenis smartphone, yaitu Android dengan kapasitas baterai 5000 mAh dan iOS dengan kapasitas baterai 2942 mAh. Pada pengisian menggunakan charging station berbasis IoT, perangkat Android menerima tegangan rata-rata sebesar 9,0 Volt dengan daya keluaran 4,68 Watt, sedangkan iOS menerima tegangan rata-rata 4,8 Volt dengan daya 3,93 Watt. Dengan token pengisian sebesar 15 Wh, iOS dapat terisi hingga 99% dalam waktu 120 menit, sedangkan Android hanya mencapai 86% dalam waktu 98 menit. Sebagai pembanding, ketika menggunakan charger standar, hasilnya menunjukkan durasi pengisian yang lebih lama. Perangkat iOS memerlukan waktu 134 menit untuk hampir penuh di 99%, sementara Android membutuhkan waktu 131 menit untuk mencapai 86%. Hasil ini membuktikan bahwa charging station berbasis IoT lebih efisien dalam mengisi daya iOS dibandingkan charger standar, sedangkan untuk Android kinerjanya relatif setara.
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Subjects: | Q Science > QA Mathematics > QA75 Electronic computers. Computer science Q Science > QA Mathematics > QA76 Computer software T Technology > T Technology (General) T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering |
| Divisions: | Fakultas Teknik > 20201 - Jurusan Teknik Elektro |
| Depositing User: | Rizki Habib ullah |
| Date Deposited: | 27 Aug 2025 03:11 |
| Last Modified: | 27 Aug 2025 03:11 |
| URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/14425 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |




