Syarma, Harry (2025) GAMBARAN KEJADIAN BURNOUT PADA CAREGIVER PASIEN STROKE DI RSUD CUT MEUTIA ACEH UTARA. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.
|
Text
Cover.pdf Download (157kB) |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (192kB) |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (233kB) |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (140kB) |
|
|
Text
Skripsi Harry (200610033).pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Stroke merupakan salah satu penyebab utama kematian setelah penyakit jantung koroner, dan kanker. Kejadiannya masih tinggi di Indonesia khususnya Provinsi Aceh. Dampaknya tidak hanya dirasakan bagi penderita, namun juga dirasakan bagi caregiver. Banyaknya tantangan caregiver dalam merawat pasien mengarah pada terjadinya burnout. Burnout dapat dilihat dari tiga dimensi, yaitu emotional exhaustion, depersonalization, dan reduced personal accomplishment. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kejadian burnout pada caregiver pasien stroke di RSUD Cut Meutia Aceh Utara. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitik. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 162 caregiver pasien stroke. Data diisi melalui pengisian kuesioner Maslach Burnout Inventory Human Services Survey (MBI-HSS). Data dianalisis dengan teknik analisis univariat. Hasil penelitian ditemukan mayoritas caregiver pasien stroke mengalami kejadian burnout (53,1%) dengan sebagian besar dalam kategori ringan. Berdasarkan dimensi emotional exhaustion, caregiver paling banyak ditemui pada usia 46-55 tahun (32,1%), wanita (70,2%), menikah (92,8%), pendidikan rendah (63,1%), lama merawat pasien selama 1-5 tahun (57,1%). Pada depersonalization caregiver paling banyak pada usia 46-55 tahun (33,9%), wanita (64,4%), menikah (96,6%), pendidikan rendah (66,1%), dan lama merawat pasien selama 1-5 tahun (57,6%). Pada dimensi reduced personal Accomplishment caregiver paling banyak pada usia 36-45 tahun (32,4%), wanita (67,6%), menikah (95,6%), pendidikan rendah (64,7%), dan lama merawat pasien selama 1-5 tahun (57,4%). Kesimpulan dari penelitian ini ditemukan mayoritas caregvier yang mengalami burnout di RSUD Cut Meutia mengalami dimensi emotional exhaustion tingkat ringan, berusia 46-55 tahun, wanita, menikah, tingkat pendidikan rendah, dan lama merawat 1-5 tahun.
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology R Medicine > R Medicine (General) |
| Divisions: | Fakultas Kedokteran > 11201 - Program Studi Pendidikan Dokter |
| Depositing User: | Harry Syarma |
| Date Deposited: | 25 Aug 2025 08:48 |
| Last Modified: | 25 Aug 2025 08:48 |
| URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/14416 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |




