Syahputra, Dimas (2025) ANALISIS PENGARUH PERBEDAAN SUHU PADA PLAT KONDUKTOR TERHADAP KINERJA MODUL TERMOELEKTRIK GENERATOR SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.

[img] Text
cover.pdf

Download (76kB)
[img] Text
abstrak.pdf

Download (227kB)
[img] Text
bab 1.pdf

Download (201kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (196kB)
[img] Text
skripsi dimas full-text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh jenis plat konduktor terhadap performa Modul Termoelektrik Generator (TEG) dalam proses konversi energi panas menjadi energi listrik. Sistem TEG bekerja berdasarkan prinsip efek Seebeck, di mana perbedaan suhu antara sisi panas dan dingin menghasilkan tegangan serta arus listrik. Dalam hal ini, plat konduktor berfungsi sebagai media penghantar panas dari sumber panas ke sisi panas modul TEG. Tiga material konduktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah tembaga, aluminium, dan stainless steel, masing-masing dengan tingkat konduktivitas termal yang berbeda. Pengujian dilakukan secara eksperimental pada rentang suhu 33°C hingga 100°C dengan menggunakan Modul Thermoelectric Cooler (TEC) sebagai pemanas. Parameter yang diamati meliputi suhu sisi panas (T1), suhu sisi dingin (T2), selisih suhu (ΔT), tegangan (V), arus (I), daya listrik (P), dan efisiensi konversi energi (η). Hasil pengujian menunjukkan bahwa plat tembaga menghasilkan selisih suhu terbesar, yaitu 63,8°C, namun dengan efisiensi terendah, yaitu 0,00021105%. Aluminium mencatat ΔT sebesar 62,4°C dan efisiensi sebesar 0,0063477%. Sementara itu, stainless steel menunjukkan ΔT terendah sebesar 62,2°C, tetapi mencatat efisiensi tertinggi yaitu 0,007713%. Selain itu, plat tembaga menghasilkan output tegangan dan arus yang paling stabil, walaupun memerlukan waktu pemanasan terlama untuk mencapai suhu maksimum, yaitu sekitar 127 menit. Sebaliknya, stainless steel menunjukkan respons termal yang cepat dengan waktu hanya 4 menit untuk mencapai suhu maksimum, menjadikannya unggul dalam aspek efisiensi waktu dan respons awal sistem. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa efisiensi konversi energi tidak hanya dipengaruhi oleh besar ΔT, tetapi juga ditentukan oleh kemampuan material dalam mendistribusikan panas secara cepat dan merata. Oleh karena itu, stainless steel dinilai sebagai material konduktor yang paling efektif dalam mendukung kinerja TEG pada sistem pembangkit listrik yang ramah lingkungan.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: T Technology > TK Electrical engineering. Electronics Nuclear engineering
Divisions: Fakultas Teknik > 20201 - Jurusan Teknik Elektro
Depositing User: Dimas Syahputra
Date Deposited: 11 Aug 2025 02:59
Last Modified: 11 Aug 2025 02:59
URI: https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/13591

Actions (login required)

View Item View Item

Latest Collections

Top Downloaded Items

Top Authors

This repository has been indexed by