PRATAMA, MUHAMMAD YUGO (2025) KEHIDUPAN MASYARAKAT PESISIR DI DESA TAPAK KUDA KABUPATEN LANGKAT SUMATERA UTARA. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.
|
Text
COVER YUGO.pdf Download (157kB) |
|
|
Text
ABSTRAK YUGO.pdf Download (138kB) |
|
|
Text
BAB 1 YUGO.pdf Download (209kB) |
|
|
Text
DAPUS YUGO.pdf Download (257kB) |
|
|
Text
SKRIPSI YUGO.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Kajian ini menganalisis kehidupan masyarakat pesisir di Desa Tapak Kuda Kabupaten Langkat Sumatera Utara terkait dengan kemampuan mereka beradaptasi paska relokasi. Desa Tapak Kuda yang terletak di Tanjung Pura mayoritas beretnis Melayu, dimana mereka banyak bekerja sebagai nelayan dan petambak udang.Fokus penelitian ingin membahas tujuan peneliti untuk mendeskripsikan kehidupan masyarakat desa Tapak Kuda setelah masa relokasi dan ingin mengetahui bagaimana strategi masyarakat dalam bertahan hidup di wilayah Desa Tapak Kuda Kabuten Langkat Sumatera Utara. Peneliti juga memiliki fokus penelitian terkait alasan utama yang membuat masyarakat beradaptasi, setelah paska relokasi untuk bertahan dilingkungan yang baru, terkait apa saja yang dihadapi masyarakat dalam sistem sosial ekonomi di Desa Tapak Kuda. Metode Penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan melalui observasi, wawancara, mendalam, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa relokasi membawa dampak signifikan terhadap struktur mata pencaharian, pola interaksi sosial, serta identitas budaya masyarakat. Meskipun sebagian masyarakat mampu beradaptasi, terdapat pula tantangan seperti hilangnya akses terhadap sumber daya laut, konflik sosial, dan keterbatasan fasilitas di tempat baru. Studi ini menyarankan perlunya kebijakan relokasi yang partisipatif, berbasis kebutuhan masyarakat, serta mempertimbangkan aspek keberlanjutan sosial dan ekonomi pasca relokasi. Penelitian juga menunjukkan bahwa kehidupan masyarakat pesisir sangat dipengaruhi oleh interaksi antara faktor eksternal seperti perubahan iklim, fluktuasi harga ikan, dan kebijakan pemerintah, dengan faktor internal seperti nilai-nilai tradisional, solidaritas sosial, dan kearifan lokal. Berbagai strategi adaptasi ditemukan, mulai dari diversifikasi mata pencaharian, pengelolaan sumber daya laut berbasis kearifan lokal, hingga penguatan jejaring sosial antarkeluarga. Disimpulkan bahwa resiliensi masyarakat pesisir tidak hanya bergantung pada faktor ekonomi, tetapi juga sangat ditopang oleh modal sosial dan kearifan lokal. Temuan ini berkontribusi pada pemahaman yang lebih komprehensif tentang kompleksitas kehidupan di wilayah pesisir dan dapat menjadi dasar untuk perumusan kebijakan pembangunan yang lebih berkelanjutan dan sensitif terhadap konteks lokal.
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 82201 - Jurusan Antropologi |
| Depositing User: | Muhammad Yugo pratama |
| Date Deposited: | 10 Sep 2025 06:41 |
| Last Modified: | 10 Sep 2025 06:41 |
| URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/13368 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |




