Suryadi, Suryadi (2025) ANALISIS PERTIMBANGAN HAKIM TERHADAP PERBUATAN MELAWAN HUKUM (ONRECHTMATIGE DAAD) YANG DILAKUKAN OLEH PIHAK KETIGA (Studi Putusan Nomor 30/Pdt.G/2016/PN Lsm). S2 thesis, Universitas Malikussaleh.

[img] Text
COVER.pdf

Download (107kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (13kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (287kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (167kB)
[img] Text
FULL-TEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (821kB)

Abstract

Perbuatan melawan hukum adalah tiap perbuatan yang melanggar hak dan kewajiban pihak lain, atau perbuatan yang bisa merugikan pihak lain. Salah satu kasusnya adalah pembatalan proses lelang yang dilakukan oleh KPKNL Lhokseumawe, dikarenakan pelunasan hutang oleh turut tergugat menunjukkan adanya hubungan antara kesalahan dan kerugian yang dialami oleh Penggugat, serta mengarah pada perbuatan melawan hukum. Keterlibatan Turut Tergugat sebagai pihak ketiga menjadi faktor utama pembatalan lelang Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan menganalisis pertimbangan hakim terhadap perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad) yang dilakukan oleh pihak ketiga dalam putusan nomor 30/Pdt.G/2016/PN Lsm dan akibat hukumnya. Metode penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif, dengan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan literatur kepustakaan, serta menggunakan teknik analisa data dengan deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, Hakim dalam Putusan Nomor 30/Pdt.G/2016/PN Lsm menilai bahwa pembatalan lelang oleh pihak ketiga bukan merupakan perbuatan melawan hukum, karena tindakan tersebut telah sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan yang berlaku. Akibatnya, gugatan penggugat ditolak karena tidak ditemukan dasar hukum yang menyatakan bahwa pembatalan tersebut melanggar hukum. Selain itu, putusan tersebut berdampak pada penolakan gugatan penggugat serta tidak diakuinya adanya perbuatan melawan hukum, mengingat pembatalan lelang telah dilakukan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Oleh karena itu, penggugat tidak berhak menuntut ganti rugi atau kompensasi lainnya. Penulis menyarankan agar Hakim lebih menekankan pada keadilan substansial daripada sekadar aspek prosedural dengan menggali fakta-fakta secara mendalam guna mencapai keadilan yang sejati, meskipun penggugat tidak sepenuhnya mampu membuktikan gugatannya. Selain itu, para pihak yang berperkara perlu menaati ketentuan hukum dan bertindak dengan penuh kehati-hatian agar terhindar dari perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad) serta konsekuensi hukumnya, demi mencegah timbulnya sengketa di kemudian hari.

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana > 74101 - Magister Hukum
Depositing User: Suryadi Suryadi
Date Deposited: 24 Jul 2025 03:36
Last Modified: 24 Jul 2025 03:36
URI: https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/12962

Actions (login required)

View Item View Item

Latest Collections

Top Downloaded Items

Top Authors

This repository has been indexed by