Nurcahya, Nurcahya (2025) IMPLEMENTASI MEDIASI PADA PERKARA PERCERAIAN DI MAHKAMAH SYAR’IYAH KABUPATEN GAYO LUES. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.

[img] Text
cover skripsi 15 JULI 2025.pdf

Download (125kB)
[img] Text
RINGKASA 13 juli 2025.pdf

Download (476kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (5MB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAK1 01 juli 2025.pdf

Download (536kB)
[img] Text
SKRIPSI LENGKAP.pdf
Restricted to Registered users only

Download (26MB)

Abstract

RINGKASAN Nurcahya 210510073 IMPLEMENTASI MEDIASI PADA PERKARA PERCERAIAN DI MAHKAMAH SYAR’IYAH KABUPATEN GAYO LUES (Dr. Hamdani, S.H., dan Fauzah Nur Aksa, S.Ag., M.H.) Perceraian tidak hanya berdampak pada pasangan suami istri, tetapi juga pada tatanan sosial masyarakat. Di Mahkamah Syar’iyah Kabupaten Gayo Lues, mediasi ditetapkan sebagai tahapan wajib dalam proses perceraian berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung (PERMA) Nomor 1 Tahun 2016. Namun, tingkat keberhasilan mediasi masih rendah, menunjukkan bahwa pelaksanaannya belum optimal. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi mediasi dalam perkara perceraian di Mahkamah Syar’iyah Kabupaten Gayo Lues, serta mengidentifikasi hambatan yang mengganggu proses mediasi dan merumuskan langkah-langkah untuk meningkatkan efektivitasnya. Metode yang digunakan adalah yuridis empiris dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dengan hakim mediator, pegawai pengadilan, dan pihak berperkara, serta dokumentasi perkara perceraian. Data yang diperoleh dianalisis untuk menggambarkan kondisi riil implementasi mediasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 283 (dua ratus delapan puluh tiga) kasus perkara perceraian selama 2021-2024, hanya 3 (tiga) kasus yang berhasil dimediasi. Hambatan utama meliputi rendahnya pemahaman masyarakat tentang mediasi, emosi tinggi antar pihak, dan ketidakhadiran pihak saat mediasi. Selain itu, banyak pihak yang tidak menyadari pentingnya mediasi sebagai alternatif penyelesaian sengketa. Penelitian juga menemukan bahwa faktor budaya dan stigma negatif terhadap mediasi turut mempengaruhi partisipasi. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan ini mencakup edukasi hukum, pelibatan tokoh masyarakat, pelatihan mediator, dan pengembangan mediasi daring. Selain itu, peningkatan fasilitas mediasi, seperti ruang mediasi yang nyaman dan dukungan teknologi, dapat meningkatkan partisipasi pihak yang berperkara. Penelitian merekomendasikan agar Mahkamah Syar’iyah melakukan sosialisasi lebih intensif mengenai manfaat mediasi dan mengadakan program-program yang melibatkan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mediasi dalam penyelesaian sengketa. Disarankan agar Mahkamah Syar’iyah memperkuat edukasi hukum kepada masyarakat, melibatkan tokoh masyarakat dalam proses mediasi, dan mengembangkan fasilitas mediasi daring agar lebih mudah diakses oleh semua pihak yang berperkara. Kata kunci: Mediasi, Perceraian, Mahkamah S

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: J Political Science > JS Local government Municipal government
K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > 74201 - Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: nurcahya cahya -
Date Deposited: 22 Jul 2025 08:12
Last Modified: 22 Jul 2025 08:12
URI: https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/12900

Actions (login required)

View Item View Item

Latest Collections

Top Downloaded Items

Top Authors

This repository has been indexed by