MAYLANA, MAYLANA (2025) PENGEMBANGAN PARIWISATA BERBASIS MASYARAKAT DI KABUPATEN TOBA. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.
|
Text
COVER_MAYLANA_210210103.pdf Download (123kB) |
|
|
Text
ABSTRAK_MAYLANA_210210103.pdf Download (582kB) |
|
|
Text
BAB I_MAYLANA_210210103.pdf Download (535kB) |
|
|
Text
DASPU_MAYLANA_210210103.pdf Download (498kB) |
|
|
Text
SKRIPSI_MAYLANA_210210103.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
Abstract
Danau Toba, sebagai destinasi super-prioritas Indonesia, memiliki potensi pariwisata yang luar biasa. Pengembangan pariwisata berbasis masyarakat (Community-Based Tourism) menjadi strategi kunci untuk memastikan manfaatnya dirasakan langsung oleh komunitas lokal. Namun, implementasinya di Kabupaten Toba masih menghadapi tantangan signifikan, termasuk kesenjangan ekonomi, pemberdayaan masyarakat yang belum optimal, dan isu keberlanjutan lingkungan, sehingga terdapat jurang antara harapan dan realita yang diterima masyarakat. Penelitian ini bertujuan mengkaji secara mendalam pengembangan (Community Based Tourism) di Kabupaten Toba. Fokus penelitian ada dua: pertama, mengidentifikasi program sosial dan ekonomi yang telah berjalan; kedua, menganalisis faktor-faktor utama yang menghambat efektivitas pengembangan pariwisata tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan informan kunci dari Badan Pelaksana Otorita Danau Toba , pemerintah daerah, masyarakat, dan wisatawan, yang dipilih melalui teknik purposive dan accidental sampling. Data juga diperoleh dari observasi dan studi dokumentasi, kemudian dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program sosial (pelatihan kerajinan, pemandu, homestay) dan ekonomi (kelompok usaha, fasilitasi modal) telah berjalan, namun jangkauan dan manfaatnya belum merata. Hambatan utama yang teridentifikasi adalah defisit modal sosial, yang ditandai oleh rendahnya kepercayaan dan kohesi antarwarga, serta lemahnya koordinasi antar pemangku kepentingan. Selain itu, keterbatasan kapasitas dan keterampilan teknis masyarakat dalam manajemen usaha pariwisata juga menjadi penghalang signifikan. Optimalisasi potensi di Danau Toba memerlukan pendekatan yang lebih terintegrasi. Diperlukan penguatan keterlibatan aktif masyarakat dalam seluruh siklus program, dari perencanaan hingga evaluasi. Peningkatan koordinasi antar pemangku kepentingan serta investasi berkelanjutan untuk membangun modal sosial dan kapasitas masyarakat adalah kunci utama agar pariwisata dapat memberdayakan dan menyejahterakan komunitas lokal secara adil dan berkelanjutan. Kata Kunci: Pariwisata Berbasis Masyarakat, Kabupaten Toba, Modal Sosial.
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GV Recreation Leisure H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HT Communities. Classes. Races |
| Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 63201 - Jurusan Administrasi Publik |
| Depositing User: | MAYLANA MAYLANA |
| Date Deposited: | 11 Jul 2025 02:03 |
| Last Modified: | 11 Jul 2025 02:03 |
| URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/12552 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |




