Damara, Suci Sukadirah (2025) Penyelesaian Sengketa Wanprestasi Melalui Sitem Pemantauan (Monitoring) Kontrak Kerja Antara Pegawai dengan Perusahaan (Studi Penelitian PT. PLN (Persero) Kota Binjai Sumatera Utara). S1 thesis, Universitas Malikussaleh.
|
Text
Cover.pdf Download (200kB) |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (258kB) |
|
|
Text
Bab 1.pdf Download (321kB) |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (217kB) |
|
|
Text
Full-Text.pdf Restricted to Registered users only Download (8MB) |
Abstract
Sengketa wanprestasi ini sering terjadi akibat pelanggaran kewajiban dalam kontrak kerja. Kurangnya sistem pemantauan yang terstruktur menyulitkan pembuktian pelanggaran, sehingga proses penyelesaian menjadi tidak efektif. Untuk mengatasi hal tersebut, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja jo Undang-Undang Nomor 06 Tahun 2023 Tentang Cipta Kerja Menjadi Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja, mengatur kewajiban perusahaan dalam melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja pegawai melalui sistem pemantauan (monitoring). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pemantauan (monitoring) dalan penyelesaian sengketa wanprestasi dalam hubungan kerja antara pegawai dan Perusahaan, mengidentifikasi faktor-faktor apa saja yang menghambat terjadinya proses penyelesaian sengketa wanprestasi dan upaya yang bisa dilakukan oleh pegawai dan perusahaan dalam penyelesaian sengketa wanprestasi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan yuridis empiris, teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu pengumpulan data dengan teknik wawancara dengan para pihak yang terlibat langsung dalam penelitian, serta penelitian kepustakaan (library research) yaitu pengumpulan data melalui literatur-literatur dan penelitian terdahulu yang mempunyai hubungan dengan penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem pemantauan sangat berkontribusi dalam menyelesaikan sengketa secara efektif, di mana sebagian besar kasus dapat diselesaikan secara damai tanpa melalui proses pengadilan. Proses penyelesaian sengketa meliputi pemantauan otomatis, pengingat tenggat waktu. serta pengumpulan dan penyediaan bukti. Namun, dalam implementasinya masih terdapat hambatan, baik eksternal maupun internal, seperti keterbatasan sumber daya manusia (SDM), infrastruktur teknologi yang belum memadai, serta kondisi sosial dan ekonomi yang beragam. Untuk mengatasi hambatan tersebut, diperlukan upaya peningkatan kualitas SDM dan pengembangan infrastruktur yang mendukung sistem pemantauan secara berkelanjutan. Penyelesaian sengketa wanprestasi dengan penerapan sistem pemantauan agar dapat terus meningkatkan infrastruktur dan teknologi yang mendukung untuk penggunaan sistem pemantauan (monitoring).
| Item Type: | Thesis (S1) |
|---|---|
| Subjects: | K Law > K Law (General) |
| Divisions: | Fakultas Hukum > 74201 - Program Studi Ilmu Hukum |
| Depositing User: | Suci Sukadirah Damara |
| Date Deposited: | 09 Jul 2025 05:57 |
| Last Modified: | 09 Jul 2025 05:57 |
| URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/12476 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |




