Sari, Putri Manda (2025) COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM TATA KELOLA LINGKUNGAN HIDUP UNTUK MITIGASI PERUBAHAN IKLIM DI GAMPONG RAYEUK KAREUNG. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.
![]() |
Text
Putri Mandasari_210210020_Cover.pdf Download (73kB) |
![]() |
Text
Putri Mandasari_210210020_Abstrak.pdf Download (766kB) |
![]() |
Text
Putri Mandasari_210210020_BAB I.pdf Download (2MB) |
![]() |
Text
Putri Mandasari_210210020_Daftar Pustaka.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
Putri Manda Sari_ 210210020_Collaborative Governance dalam Tata Kelola Lingkungan Hidup untuk Mitigasi Perubahan I.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
Abstract
Permasalahan tata Kelola lingkungan hidup menjadi urgensi utama dikarenakan akan berdampak pada keberlanjutan hidup manusia. Kolaborasi yang terjadi antar pemangku kepentingan perlu perhatian apakah kolaborasi sudah berjalan dengan baik atau sebaliknya, sehingga dapat menekan permasalahan tata kelola lingkungan hidup yang terjadi. Gampong Rayek Kareung mengalami masalah serius terkait pengelolaan sampah, kondisi drainase yang tidak terawat dan topografi yang rendah menyebabkan gampong ini mengalami kekeringan yang mempengaruhi ketersediaan air bersih, genangan air dipermukaan tanah, dan resiko banjir yang dapat merusak infrastruktur dan kesehatan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana proses dan hambatan yang terjadi dalam kolaborasi pemerintah dengan lembaga non-pemerintah dalam tata kelola lingkungan hidup yang terjadi di gampong Rayeuk Kareung berbagai pihak yang terkait di Kota Lhokseumawe. Pendekatan Kualitatif deskriptif digunakan dengan mendalam melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi sebagai metode pengumpulan data yang kemudian dilakukan pengelolaan data, data display, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan hasil kolaborasi lintas sektor berhasil meningkatkan kesadaran lingkungan masyarakat, mengurangi genangan air, dan memenuhi kebutuhan air masyarakat melalui teknologi ramah lingkungan seperti lubang resapan biopori, dan sistem pemanenan air hujan. Keberlanjutan program didukung oleh kelembagaan lokal “Iserap,” yang memperkuat rasa kepemilikan masyarakat dan keberlanjutan inisiatif. Serta hambatan yang menunjukan dari tiga aspek yaitu aspek budaya, institusi, dan politik. Rendahnya kesadaran kolektif, kurangnya koordinasi antar lembaga, keterbatasan kapasitas teknis, serta dinamika politik lokal menjadi faktor utama yang menghambat efektivitas kolaborasi.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) J Political Science > JS Local government Municipal government |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 63201 - Jurusan Administrasi Publik |
Depositing User: | Putri Manda Sari |
Date Deposited: | 23 Jun 2025 02:36 |
Last Modified: | 23 Jun 2025 02:36 |
URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/12139 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |