Bakkara, Riasni (2025) ANALISIS YURIDIS PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KORBAN TINDAK PIDANA KEKERASAN SEKSUAL SESAMA JENIS YANG DILAKUKAN KEPADA ANAK LAKI-LAKI (Studi Putusan Nomor 17/JN/2022/MS.Lsm). S1 thesis, Universitas Malikussaleh.

[img] Text
COVER.pdf

Download (391kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (570kB)
[img] Text
SKRIPSI RIASNI-11-48.pdf

Download (750kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (494kB)
[img] Text
SKRIPSI RIASNI.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Kasus kekerasan seksual sesama jenis pada Putusan Nomor 17/JN/2022/MS.Lsm yang dilakukan oleh terdakwa NN di Lhokseumawe, mengakibatkan trauma psikologis pada korban anak laki-laki. Tindakan ini termasuk dalam delik kesusilaan karena melibatkan ancaman kekerasan dan paksaan untuk melakukan perbuatan cabul. Berdasarkan Pasal 82 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, pelaku dapat dipidana dengan hukuman penjara maksimal 15 tahun. Minimnya pemahaman masyarakat menyebabkan kasus sering tidak dilaporkan, sehingga diperlukan analisis hukum untuk mengidentifikasi kekurangan dalam sistem hukum Indonesia terkait perlindungan korban kekerasan seksual sesama jenis terhadap anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketentuan hukum dan pertimbangan hakim dalam kasus kekerasan seksual sesama jenis terhadap anak laki-laki berdasarkan Putusan Nomor 17/JN/2022/MS.Lsm. Penelitian ini menggunakan metode yuridis normatif dengan menganalisis pasal dalam Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat, dan Putusan Nomor 17/JN/2022/MS.Lsm, yang dianalisis secara kualitatif dan disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan Putusan Nomor 17/JN/2022/MS.Lsm sanksi pidana yang tegas dan adil tanpa diskriminasi serta menjamin hak korban atas pendampingan hukum, dukungan psikososial, dan pemulihan. Selain itu, putusan ini juga mengedepankan pendekatan keadilan restoratif untuk mendukung pemulihan psikologis korban sehingga keadilan dapat tercapai secara menyeluruh dalam sistem peradilan pidana. Dalam memeriksa dan memutus perkara, Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Lhokseumawe berlandaskan pada Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat. Hakim juga mempertimbangkan usia korban yang rentan dan penyesalan terdakwa yang tidak mengurangi beratnya perbuatan. Berdasarkan Pasal 50 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014, terdakwa dinyatakan bersalah melakukan jarimah perkosaan terhadap anak di bawah umur dan dijatuhi hukuman ta’zir berupa cambuk 150 kali di muka umum, serta hukuman penjara 150 bulan sebagai alternatif jika hukuman cambuk tidak dapat dilaksanakan. Hakim dalam Putusan Nomor 17/JN/2022/MS.Lsm mempertimbangkan bukti saksi, visum et repertum, dan pengakuan terdakwa sehingga dijatuhkan hukuman penjara dan ta’zir, Oleh karena itu, penerapan sanksi tegas sangat diperlukan untuk menjamin keadilan bagi korban.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > 74201 - Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Riasni Bakkara
Date Deposited: 05 Jun 2025 06:13
Last Modified: 05 Jun 2025 06:13
URI: https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/11911

Actions (login required)

View Item View Item

Latest Collections

Top Downloaded Items

Top Authors

This repository has been indexed by