Faturrahman, Teuku Ibrar (2025) IMPLEMENTASI METODE CLUSTERING AGGLOMERATIVE PADA PEMETAAN DAERAH RAWAN KRIMINAL KOTA LHOKSEUMAWE BERBASIS WEBGIS STUDI KASUS KANTOR KEJAKSAAN LHOKSEUMAWE. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.

[img] Text
TEUKUIBRARFATURRAHMAN_200170100_Cover.pdf

Download (24kB)
[img] Text
TEUKUIBRARFATURRAHMAN_200170100_Abstrak.pdf

Download (60kB)
[img] Text
TEUKUIBRARFATURRAHMAN_200170100_Bab 1.pdf

Download (143kB)
[img] Text
TEUKUIBRARFATURRAHMAN_200170100_Daftar Pustaka.pdf

Download (136kB)
[img] Text
TEUKUIBRARFATURRAHMAN_200170100_Implementasi Metode Clustering Agglomerative Pada Pemetaan Daerah Rawan Kriminal Kota Lhokseumawe Berbasis WebGIS Studi Kasus Kantor Kejaksaan Lhokseumawe.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Kriminalitas salah satu permasalahan utama di Indonesia, terutama di wilayah perkotaan seperti Kota Lhokseumawe, di mana keamanan dan keselamatan publik menjadi aspek krusial dalam kehidupan sehari-hari masyarakat. Oleh karena itu, penelitian ini mengembangkan sistem pemetaan wilayah rawan kriminal untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat, terutama di area dengan tingkat kejahatan tinggi. Metode yang digunakan adalah Agglomerative Hierarchy untuk mengelompokkan data dengan menggabungkan kelompok berdasarkan kemiripan melalui perhitungan jarak antar data. Sistem ini dirancang berbasis web dan dilengkapi dengan Geographic Information System (GIS) untuk memvisualisasikan hasil penelitian. Pengelompokan cluster dilakukan menggunakan metode Single Linkage, yang memungkinkan identifikasi wilayah rawan berdasarkan tingkat kemiripan data kriminal secara lebih akurat. Studi kasus dilakukan di Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, meliputi 4 kecamatan dan 68 desa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode Agglomerative Hierarchy dengan Single Linkage efektif untuk mengukur jarak minimum antara titik data pada setiap cluster, sehingga area rawan kejahatan dapat diidentifikasi secara tepat. Proses inisialisasi cluster dilakukan dengan memilih nilai terkecil tiap cluster. Cluster 1 menunjukkan tingkat kejahatan rendah. Cluster 2 mewakili tingkat kejahatan sedang, sedangkan Cluster 3 mewakili tingkat kejahatan tinggi, ketiga cluster memiliki bobot yang dihitung dengan cara jumlah rasio cluster dibagi dengan total data pada tiap cluster. Analisis dilakukan untuk mengidentifikasi daerah rawan kriminal di Kota Lhokseumawe pada periode 2020–2024. Dalam penelitian ini di dapatkan bahwa tingkat kejahatan tertinggi jatuh pada desa tempouk teungoh, kemudian untuk tingkat kejahatan sedang jatuh pada desa moun gedung dan untuk tingkat kejahatan terendah jatuh pada desa asan kareung.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Q Science > QA Mathematics > QA75 Electronic computers. Computer science
T Technology > T Technology (General)
Divisions: Fakultas Teknik > 55201 - Jurusan Teknik Informatika
Depositing User: S.Kom Teuku Ibrar Faturrahman Ibrar
Date Deposited: 07 May 2025 01:49
Last Modified: 07 May 2025 01:49
URI: https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/11430

Actions (login required)

View Item View Item

Latest Collections

Top Downloaded Items

Top Authors

This repository has been indexed by