NURHALIZA, NURHALIZA (2024) PENYELESAIAN SENGKETA AKIBAT KETIDAKMAMPUAN AHLI WARIS DALAM MEMBAYAR UTANG PEWARIS KARENA MELEBIHI HARTA WARISAN MENURUT PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Kecamatan Kutablang Kabupaten Bireuen). S1 thesis, Universitas Malikussaleh.

[img] Text
Cover.pdf

Download (426kB)
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (153kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (549kB)
[img] Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (182kB)
[img] Text
Full-text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Menurut hukum Islam, membayar utang dianggap sebagai kewajiban bagi setiap orang yang berutang. Jika seseorang meninggal dunia dan utangnya masih belum dilunasi, maka ahli waris bertanggung jawab untuk melunasi utang tersebut dengan menggunakan warisan yang ditinggalkan oleh pewaris. Bagi pewaris dan ahli waris yang beragama Islam, Kompilasi Hukum Islam (KHI) berlaku dan secara khusus mengatur situasi ketika harta warisan tidak mencukupi untuk membayar utang pewaris. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ketentuan hukum Islam terhadap ahli waris yang tidak mampu membayar utang pewaris karena melebihi harta warisan, dan untuk mengetahui penyelesaian sengketa yang dilakukan ahli waris ketika tidak mampu membayar utang pewaris karena melebihi harta warisan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, yang bertujuan untuk menghasilkan kesimpulan yang didasarkan pada data deskriptif. Kemudian pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis empiris, data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diperoleh melalui penelitian kepustakaan (library research) dan penelitian lapangan (field research). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat diketahui bahwa dalam ketentuan hukum Islam ahli waris tidak wajib membayar utang pewaris yang melebihi harta warisan. Kemudian penyelesaian dari kasus tersebut adalah yang pertama pihak ahli waris meminta pengurangan jumlah utang. Kedua dengan cara menyicil utang. Kemudian yang ketiga adalah dengan mendapatkan bantuan dari anggota keluarga yang lainnya. Disarankan kepada pihak ahli waris yang berutang untuk dapat bermusyawarah dengan keluarga dan dengan pihak yang memberi utang terhadap penyelesaian masalah utang waris, kemudian disarankan kepada pemerintah, MPU, dan ulama untuk memberikan nasehat, bimbingan dan masukan terkait dengan hukum waris islam kepada masyarakat.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > 74201 - Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: NURHALIZA NURHALIZA
Date Deposited: 28 Apr 2025 08:42
Last Modified: 28 Apr 2025 08:42
URI: https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/11263

Actions (login required)

View Item View Item

Latest Collections

Top Downloaded Items

Top Authors

This repository has been indexed by