Novissa, Rahmat (2025) MUTASI JABATAN STRUKTURAL CAMAT DI KABUPATEN BIREUEN. S2 thesis, Universitas Malikussaleh.
|
Text
1. cover.pdf Download (102kB) |
|
|
Text
2. Abstrak.pdf Download (111kB) |
|
|
Text
3. bab 1.pdf Download (146kB) |
|
|
Text
4. daftar pustaka.pdf Download (138kB) |
|
|
Text
5. Full-text.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Proses mutasi jabatan camat di Kabupaten Bireuen belum sepenuhnya mencerminkan prinsip meritokrasi sebagaimana diamanatkan dalam regulasi kepegawaian. Permasalahan utama terletak pada masih dominannya praktik mutasi berbasis senioritas dan hubungan personal, serta lemahnya implementasi merit system yang seharusnya berlandaskan pada kompetensi dan kinerja pegawai. Penelitian ini mengkaji sistem mutasi jabatan struktural camat di Kabupaten Bireuen berdasarkan merit system, seniority system, dan spoil system, serta faktor penghambat berupa keterbatasan anggaran, minimnya SDM yang menguasai teknis pemerintahan, dan budaya birokrasi patriarkal. Secara teoritis mutasi pegawai didasarkan pada tiga sistem utama: merit system, seniority system, dan spoil system (Hasibuan, 2020). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi di BKPSDM Kabupaten Bireuen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem merit telah mulai diterapkan melalui Tim Penilai Kinerja dan sistem berbasis aplikasi, namun belum optimal karena masih terdapat intervensi politik dan praktik spoil system. Seniority system juga masih digunakan, namun tidak selalu mencerminkan kualitas kinerja. Budaya birokrasi patriarkal turut membatasi peran perempuan dalam promosi jabatan camat. Minimnya alokasi anggaran untuk pelatihan sertifikasi teknis kepamongprajaan, serta keterbatasan PNS yang memiliki latar belakang pendidikan pemerintahan, menjadi penghambat sistemik dalam pelaksanaan mutasi berbasis kompetensi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa proses mutasi camat di Kabupaten Bireuen belum sepenuhnya mencerminkan prinsip meritokrasi. Diperlukan optimalisasi sistem merit, efisiensi anggaran pelatihan, peningkatan ketersediaan SDM teknis, serta reformasi budaya birokrasi menuju tata kelola yang adil, profesional, dan inklusif. Kata Kunci: Mutasi, Camat, Merit, Senioritas, Spoil, Kompetensi, Birokrasi, Gender.
| Item Type: | Thesis (S2) |
|---|---|
| Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) J Political Science > JA Political science (General) J Political Science > JS Local government Municipal government |
| Divisions: | Pascasarjana > 63103 - Magister Administrasi Publik |
| Depositing User: | rahmat novissa |
| Date Deposited: | 25 Apr 2025 08:12 |
| Last Modified: | 25 Apr 2025 08:12 |
| URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/11238 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |




