GHOZALI, MUHAMMAD (2025) EFEKTIVITAS PELAKSANAAN ASIMILASI TERHADAP KEBIJAKAN PENANGGULANGAN COVID-19 DI LAPAS KELAS IIB LHOKSUKON. S2 thesis, UNIVERSITAS MALIKUSSALEH.
|
Text
Muhammad Ghozali_237410101013_COVER.pdf Download (201kB) |
|
|
Text
Muhammad Ghozali_237410101013_ABSTRAK.pdf Download (181kB) |
|
|
Text
Muhammad Ghozali_237410101013_BAB I.pdf Download (967kB) |
|
|
Text
Muhammad Ghozali_237410101013_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (304kB) |
|
|
Text
Muhammad Ghozali_237410101013_EFEKTIVITAS PELAKSANAAN ASIMILASI TERHADAP KEBIJAKAN PENANGGULANGAN COVID-19 DI LAPAS KELAS IIB LHOKSUKON.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Di Indonesia, pada tanggal 13 April 2020, Presiden Joko Widodo telah resmi menetapkan wabah Virus Corona-19 sebagai pandemi atau bencana sosial. Mengacu kepada Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 Tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019, tidak hanya diterapkan kepada masyarakat luas, tetapi juga terhadap masyarakat yang sedang menjalani masa pidana pada Lembaga Pemasyarakatan. Khusus di Lapas Kelas IIB Lhoksukon, ada sekitar 272 warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang mendapatkan program asimilasi selama masa pandemi Covid-19, yang melakukan tindak pidana residivis selama masa pandemi Covid-19 dari tahun 2020-2022 sekitar 158 orang. Dan setelah pasca pandemi Covid-19 tahun 2023 ada sekitar 48 Warga Binaan (WBP). Hal ini menunjukkan bahwa pelaksaanaan asimilasi terhadap penanggulangan Covid-19 belum efektif. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris dengan pendekatan Undang Undang dan studi kasus, penelitian ini bersifat deskriptif. sumber pengumpulan data terdiri dari data primer dan data sekunder, alat pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian Efektivitas Pelaksanaan Asimilasi Terhadap Kebijakan Penanggulangan Covid-19 Di Lapas Kelas IIB Lhoksukon. Hasil penelitian menemukan bahwa 1) pelaksaanaan asimilasi dan hak integrasi pada masa pandemi Covid-19 dilakukan secara daring (online). Implementasi proses pelaksanaan asimilasi dan hak integrasi di Lapas Kelas IIB Lhoksukon, yaitu: pihak lapas melakukan sosialisasi kepada warga binaan (WBP) mengenai program asimilasi dan hak integrasi yang bertujuan untuk memberikan informasi terkait hak- hak yang didapatkan narapidana. (2) Pelaksanaan Asimilasi Terhadap Kebijakan Penanggulangan Covid-19 Di Lapas Kelas IIB Lhoksukon belum terimplementasikan dengan baik. Hal ini disebabkan beberapa narapidana yang mendapatkan asimilasi kembali melakukan residivis, karna tidak ada biaya yang dianggarkan di Lapas terkait pengawasan terhadap narapidana yang mendapatkan asimilasi Disarankan kepada pihak Lapas Kelas IIB Lhoksukon perlu meningkatkan kerja sama dengan aparat penegak hukum, terutama dari pihak Kepolisian, Kejaksaan, Bapas guna untuk meningkatkan pengawasan terhadapa narapidana yang mendapatkan asimilasi supaya tidak melakukan pengulangan tindak pidana (residivis). Kata Kunci: Efektivitas; Kebijakan Asimilasi Di Lapas, Pandemi Covid-19
| Item Type: | Thesis (S2) |
|---|---|
| Subjects: | K Law > K Law (General) K Law > KZ Law of Nations |
| Divisions: | Pascasarjana > 74101 - Magister Hukum |
| Depositing User: | Muhammad Ghozali |
| Date Deposited: | 23 Apr 2025 07:12 |
| Last Modified: | 23 Apr 2025 07:12 |
| URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/11179 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |




