Simanjuntak, Tuti Gusmawati (2025) ANALISIS KEADILAN TERHADAP SANKSI PIDANA PELAKU PERSETUBUHAN OLEH ANAK TERHADAP ANAK DENGAN DAMPAK YANG DI DERITA KORBAN (Studi Putusan Nomor 37/Pid.Sus-Anak/2020/PN.Mnd). S2 thesis, UNIVERSITAS MALIKUSSALEH.

[img] Text
TUTI GUSMAWATI SIMANJUNTAK_237410101019_COVER.pdf

Download (44kB)
[img] Text
TUTI GUSMAWATI SIMANJUNTAK_237410101019_ABSTRAK.pdf

Download (46kB)
[img] Text
TUTI GUSMAWATI SIMANJUNTAK_237410101019_BAB I.pdf

Download (487kB)
[img] Text
TUTI GUSMAWATI SIMANJUNTAK_237410101019_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (150kB)
[img] Text
TUTI GUSMAWATI SIMANJUNTAK_237410101019_ANALISIS PERSPEKTIF KEADILAN TERHADAP SANKSI PIDANA PELAKU PERSETUBUHAN OLEH ANAK TERHADAP ANAK DENGAN IMPLIKASI DAMPAK YANG DI DERITA KORBAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Anak menurut ketentuan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak adalah seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih di dalam kandungan. Tindak pidana yang saat ini meresahkan masyarakat adalah tindak pidana persetubuhan yang dilakukan oleh anak terhadap anak karena sangat bertentangan dengan ketentuan norma dan hukum berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak Pasal 81 Ayat (1) dan Ayat (2). Penelitian ini membahas permasalahan bagaimana penjatuhan sanksi pidana kepada anak sebagai pelaku tindak pidana persetubuhan yang belum memiliki perspektif keadilan berdasarkan implikasi dampak yang di derita korban anak dalam putusan nomor 37/Pid.Sus-Anak/2020/PN.Mnd dan bagaimana pertimbangan hukum oleh hakim yang belum memiliki perspektif keadilan berdasarkan implikasi dampak yang di derita korban anak dalam putusan nomor 37/Pid.Sus-Anak/2020/PN.Mnd Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan, norma-norma hukum atau kaidah-kaidah. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sumber bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder. Kemudian mengumpulkan bahan hukum dan menganalisis bahan hukum tersebut serta diolah secara kualitatif sehingga hasilnya akan disajikan secara preskriptifanalitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Penjatuhan sanksi pidana pada putusan dengan Nomor perkara 37/Pid.Sus-Anak/2020/PN.Mnd dinilai belum merealisasikan perspektif keadilan terhadap korban anak secara optimal berdasarkan pada dampak yang di derita oleh korban anak. Hal ini dikarenakan penjatuhan hukuman pidana kepada terdakwa anak yang dinilai lebih ringan apabila dibandingkan dengan derajat kesalahan yang dilakukan oleh terdakwa anak terhadap korban anak. 2). Pertimbangan majelis hakim dalam memutuskan perkara pidana dengan Nomor 37/Pid.Sus-Anak/2020/PN.Mnd dengan menggunakan Pasal 81 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan menjatuhkan hukuman pidana 1 (satu) tahun penjara terhadap terdakwa anak.Seharusnya dampak yang dialami oleh korban anak juga menjadi pertimbangan majelis hakim dalam pemberian sanksi pidana kepada terdakwa anak yang berkeadilan berdasarkan nilai-nilai hukum dan rasa keadilan yang hidup di masyarakat.Adapun saran yang dapat diberikan ialah hakim harus lebih peka untuk melihat fakta-fakta hukum yang muncul pada saat persidangan agar dapat memberikan hukuman yang seadil-adilnya baik kepada terdakwa anak maupun korban anak. Kata kunci: Tindak pidana persetubuhan, Anak, Putusan

Item Type: Thesis (S2)
Subjects: K Law > KZ Law of Nations
Divisions: Pascasarjana > 74101 - Magister Hukum
Depositing User: TUTI GUSMAWATI SIMANJUNTAK
Date Deposited: 22 Apr 2025 06:06
Last Modified: 22 Apr 2025 06:06
URI: https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/11118

Actions (login required)

View Item View Item

Latest Collections

Top Downloaded Items

Top Authors

This repository has been indexed by