Sembiring, Bayu (2024) Penerapan Good Manufacturing Practice (GMP) Pada Industri Keripik Singkong Di Kota Lhokseumawe Dan Aceh Utara. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.
![]() |
Text
Cover.pdf Download (147kB) |
![]() |
Text
Abstrak.pdf Download (138kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (193kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (127kB) |
![]() |
Text
Full Skripsi.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Kesadaran konsumen terhadap keamanan pangan terus meningkat seiring dengan banyaknya kasus terkait, seperti keracunan makanan. Kemanan makanan merupakan persyaratan wajib bagi konsumen. Jika produk tidak aman, konsumen akan memberikan sanksi atau tidak membeli produk untuk selamanya. Untuk memastikan produksi pangan yang aman dan bermutu, pemerintah menetapkan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) atau yang biasa disebut Good Manufacturing Practice (GMP). Good Manufacturing Practice (GMP) adalah serangkaian langkah dan prosedur pengendalian serta pengawasan untuk memastikan proses produksi dilakukan dengan baik. Mengingat makanan merupakan salah satu faktor utama pemicu berbagai masalah kesehatan, organisasi produksi pangan semakin dituntut untuk menghasilkan produk yang sehat. Oleh karena itu, mereka diwajibkan mengembangkan sistem manajemen keamanan pangan guna memberikan jaminan bahwa produk yang dihasilkan aman dan tidak berbahaya. Penelitian ini dilakukan dengan meninjau langsung ke lapangan pada 15 UMKM keripik singkong di Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara. Observasi meliputi kondisi lokasi, alat produksi, bahan yang digunakan, serta proses pengolahannya. Selanjutnya, dilakukan analisis terhadap penyimpangan-penyimpangan yang berkaitan dengan aspek GMP. Hasil penilaian menunjukkan bahwa dari 15 UMKM keripik singkong yang ditinjau, sebanyak 3 UMKM masuk dalam kriteria kritis dengan persentase 0%-20%. Sementara itu, 12 UMKM lainnya berada dalam kategori sangat kurang memenuhi dengan persentase 21%-40%. Rekomendasi perbaikan UMKM Kripik Singkong berdasarkan penelitian yang telah dilakukan adalah pembuatan Standart Operating Procedure (SOP) pakaian kerja, proses produksi, dan pembersihan dan sanitasi. Selain itu menempel poster-poster peringatan seperti, peringatan cuci tangan, dilarang merokok/makan/minum, membuang sampah pada tempatnya, kebersihan toilet dan peringatan untuk selalu memakai APD saat bekerja.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor |
Divisions: | Fakultas Teknik > 26201 - Jurusan Teknik Industri |
Depositing User: | Bayu Sembiring |
Date Deposited: | 09 Apr 2025 06:12 |
Last Modified: | 09 Apr 2025 06:12 |
URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/10965 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |