SONYA, ELVINA (2025) IMPLEMENTASI PERATURAN WALIKOTA LHOKSEUMAWE NO 32 TAHUN 2021 TENTANG PENCEGAHAN DAN PENANGANAN STUNTING TERINTEGRASI DI GAMPONG PUSONG BARU KOTA LHOKSEUMAWE. S1 thesis, UNIVERSITAS MALIKUSSALEH.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (131kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (290kB) |
![]() |
Text
BAB 1.pdf Download (532kB) |
![]() |
Text
DAPUS.pdf Download (255kB) |
![]() |
Text
FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
Abstract
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang. Gampong Pusong Baru saat ini tercatat sebagai salah satu gampong dengan angka stunting tinggi di kota Lhokseumawe. Berdasarkan Peraturan Walikota Lhokseumawe No. 32 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Stunting Terintegrasi, terdapat lima kegiatan pencegahan stunting di gampong yang dituangkan dalam paket layanan, salah satunya adalah sanitasi dan air bersih (Jamban). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi Peraturan tersebut, dengan fokus pada sanitasi dan air bersih (Jamban), serta hambatan dalam pelaksanaannya. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian menggunakan model implementasi kebijakan menurut Van Meter dan Van Horn, melalui indikator: sumber daya, komunikasi antar organisasi serta lingkungan ekonomi dan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi sanitasi dan air bersih di Gampong Pusong Baru belum optimal, terkait dengan keterbatasan sumber daya finansial dan infrastruktur yang belum mencukupi dan memadai. Beberapa masyarakat belum memiliki akses terhadap sanitasi yang aman, seperti jamban dengan sistem pengelolaan limbah (septik tank), serta penggunaan sumur bor yang terbatas karena digunakan secara bersama-sama. Komunikasi antar organisasi telah berjalan dengan baik, namun penguatan lebih lanjut akan membantu mengatasi hambatan dan mencapai keberhasilan yang berkelanjutan. Dari aspek sosial dan ekonomi, keterbatasan finansial, kondisi lingkungan, serta ketidakjelasan status kepemilikan lahan tempat tinggal menjadi tantangan dalam pembangunan fasilitas sanitasi. Ketersediaan air bersih yang masih terbatas juga menghambat pemenuhan kebutuhan masyarakat. Diperlukan optimalisasi sumber daya melalui pengembangan atau penambahan infrastruktur dengan inovasi modern, serta penguatan koordinasi antar organisasi untuk meningkatkan akses sanitasi dan air bersih yang layak, aman, dan berkelanjutan. Kata Kunci: Implementasi, Pencegahan, dan Stunting Terintegrasi
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform H Social Sciences > HV Social pathology. Social and public welfare |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 63201 - Jurusan Administrasi Publik |
Depositing User: | Elvina Sonya |
Date Deposited: | 18 Mar 2025 01:49 |
Last Modified: | 18 Mar 2025 01:49 |
URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/10821 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |