Harahap, Anjelita (2024) AKUNTABILITAS BADAN NARKOTIKA NASIONAL (BNN) KOTA LHOKSEUMAWE DALAM MEMBERANTAS PEREDARAN GELAP NARKOBA. S1 thesis, UNIVERSITAS MALIKUSSALEH.
![]() |
Text
COVER SKRIPSI[1].pdf Download (44kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK SKRIPSI[2].pdf Download (16kB) |
![]() |
Text
BAB 1 SKRIPSI[1].pdf Download (331kB) |
![]() |
Text
DAPUS SKRIPSI[2].pdf Download (174kB) |
![]() |
Text
FULL TEXT SKRIPSI[1].pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Skripsi ini bertujuan melihat bagaimana Akuntabilitas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Lhokseumawe dalam memberantas peredaran gelap narkoba. Banyak nya ditemukan permasalahan pengedar narkoba di Kota Lhokseumawe yang secara bebas bergerak dalam masalah penyalahgunaan narkoba ini berkaitan dengan bagaimana pertanggungjawaban BNN Kota Lhokseumawe mengatasi nya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif analisis melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Fokus penelitian pertama adalah bagaimana akuntabilitas Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Lhokseumawe dalam memberantas peredaran gelap narkoba dilihat dari keberadaan kualitas moral yang memadai, keterbukaan, dan pemanfaatan sumber daya secara optimal. Fokus penelitian kedua adalah bagaimana kendala internal dan kendala eksternal Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Lhokseumawe dalam memberantas peredaran gelap narkoba. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BNN Kota Lhokseumawe menunjukkan upaya signifikan dalam menerapkan prinsip akuntabilitas publik melalui kualitas moral yang memadai, keterbukaan, dan pemanfaatan sumber daya alam. Berdasarkan teori Manggakuang Raba (2006), BNN telah mengimplementasikan transparansi dan integritas dalam proses penyelidikan dan penyidikan, serta memberikan pelatihan rutin dan evaluasi berkala. Namun, ada kesenjangan antara upaya tersebut dan persepsi masyarakat mengenai efektivitas pemberantasan narkoba di lapangan. Keterbukaan informasi di BNN Kota Lhokseumawe masih terbatas karena kebijakan internal yang menghambat akses publik ke laporan seperti LAKIP, meskipun mekanisme pengaduan dan permohonan informasi telah disediakan. Pemanfaatan sumber daya, termasuk pelatihan berkelanjutan dan teknologi, telah dilakukan dengan baik, meskipun terdapat kekurangan dalam hal SDM dan anggaran. Kendala internal yang dihadapi Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Lhokseumawe dalam memberantas peredaran gelap narkoba adalah meliputi kurangnya personel terlatih, minimnya anggaran, dan kendala eksternal nya adalah rendahnya partisipasi publik. Ketiga masalah ini menghambat transparansi, efektivitas, dan penggunaan sumber daya yang optimal, sehingga mengurangi akuntabilitas publik.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) H Social Sciences > HN Social history and conditions. Social problems. Social reform |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 63201 - Jurusan Administrasi Publik |
Depositing User: | Harahap Anjelita |
Date Deposited: | 27 Feb 2025 06:45 |
Last Modified: | 27 Feb 2025 06:45 |
URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/10446 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |