Hrj, Putri Silvia (2025) KELOMPOK MELATI DALAM MEMBERDAYAKAN PENGRAJIN BORDIR DI GAMPONG BATUPHAT TIMUR KECAMATAN MUARA SATU KOTA LHOKSEUMAWE. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (33kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (15kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (130kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (72kB) |
![]() |
Text
SKRIPSI PUTRI.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Dalam era globalisasi, inovasi dan strategi usaha penting bagi UMKM untuk bertahan dan bersaing. UMKM berkontribusi besar pada ekonomi nasional dengan menyerap tenaga kerja dan menjaga stabilitas ekonomi, seperti pasca krisis 1998. Pemerintah mendukung UMKM melalui berbagai kebijakan, seperti Program Pemulihan Ekonomi Nasional, UU Cipta Kerja, dan Kredit Usaha Rakyat. Salah satu UMKM yang terdapat di Kota Lhoksemawe adalah Kelompok Melati. Kelompok ini bergerak di bidang jasa bordir dan mempekerjakan sembilan ibu rumah tangga. Dalam perjalanannya, UMKM ini selalu berusaha untuk meningkatkan kapasitas para pekerja dan kualitas produk yang dihasilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses Kelompok Melati dalam meningkatkan kapasitas untuk melahirkan kualitas dan kuantitas produksi kain bordir di Gampong Batuphat Timur, dan strategi apa yang dilakukan pengrajin Kelompok Melati untuk meningkatkan daya saing dalam menghadapi permintaan pasar yang terus berkembang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses peningkatan kualitas dan kuantitas produk kain bordir oleh Kelompok Melati melibatkan berbagai langkah dianatarnya: 1) Pemilihan bahan baku berkualitas seperti pemelihan benang dan kain yang sesuai dengan produk bordir yang akan dihasilkan. 2) Perkembangan kemampuan dalam membuat desain bordir oleh para anggota kelompok untuk membuat motif-motif baru. 3) Mengikuti kegiatan pelatihan dan pengembangan keterampilan yang diadakan oleh instansi pemerintah untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pengrajin bordir. Adapun strategi yang dilakukan pengrajin Kelompok Melati untuk meningkatkan daya saing dalam menghadapi permintaan pasar yang terus berkembang adalah: 1) Para pengrajin telah menyediakan motif/desain untuk di perlihatkan sebagai contoh kepada pembeli. 2) Para pengrajin menganalisis siapa segmen pasar yang akan menjadi target, barang seperti apa yang diinginkan dan dibutuhkan pelanggan, serta berapa harga yang bisa masyarakat jangkau. 3) Jaringan kerja mencakup hubungan dengan teman, keluarga, rekan bisnis, hingga komunitas lokal yang dapat membantu memperluas proses pemasaran. 4) Promosi yang dilakukan dari mulut ke mulut (work to mouth) yang dalam prosesnya terjadi ketika salah seorang anak dayah menggunakan hasil kain bordir dari anggota Kelompok Melati.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 82201 - Jurusan Antropologi |
Depositing User: | Hrj Putri Silvia |
Date Deposited: | 21 Feb 2025 03:19 |
Last Modified: | 21 Feb 2025 03:19 |
URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/10219 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |