Ulfa, Nuzula (2024) Eksistensi Pelaksanaan Pemanggilan Tergugat Cerai Gaib Melalui Radio (Studi penelitian di Mahkamah Syar'iah Meureudu). S1 thesis, Universitas Malikussaleh.
![]() |
Text
halaman cover.pdf Download (350kB) |
![]() |
Text
halaman abstrak .pdf Download (644kB) |
![]() |
Text
Bab 1.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
daftar pustaka .pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
SKRIPSI NUZULA ULFA.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Proses pelaksanaan pemanggilan tergugat cerai gaib melalui radio merupakan suatu tahapan pelaksanaan persidangan pengadilan yang bertujuan untuk melakukan pemanggilan pihak yang gaib agar dapat hadir di persidangan, pemanggilan ini dilakukan melalui siaran radio RRI. Dasar hukum dari pemanggilan pihak yang gaib melalui radio diatur pada Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Tentang Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 1 Tahun 1974. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui proses pelaksanaan pemanggilan tergugat cerai gaib melalui radio di Mahkamah Syar’iyah Meureudu dan pertimbangan Mahkamah Syar’iyah Meureudu sehingga masih menggunakan radio dalam pemanggilan pihak yang gaib di Mahkamah Syar’iyah Meureudu. Penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris dengan pendekatan Undang-Undang. Menggunakan data primer yang diperoleh melalui wawancara dengan responden dan informan. Data sekunder yang dikumpulkan dari hasil studi kepustakaan. Data diolah secara kualitatif dan hasilnya akan disajikan secara deskriptif. Hasil penelitian didapatkan bahwa pemanggilan terhadap pihak yang gaib di Mahkamah Syar’iyah Meureudu yaitu sesuai dengan PP Nomor 9 Tahun 1975, khususnya yang berkaitan dengan perkawinan yaitu dengan cara memanggilnya melalui media massa sebanyak dua kali dengan tenggang waktu panggilan pertama dan panggilan kedua selama satu bulan. Panggilan kedua dengan hari sidang selama tiga bulan. Jenis media massa yang digunakan adalah radio, yaitu Radio Republik Indonesia (RRI). Penggunaan media massa radio dalam pemanggilan pihak yang ghaib dalam perkara perceraian di Mahkamah Syar’iyah Meureudu kurang efektif karena dengan berkembangnya zaman, radio sudah sangat jarang digunakan oleh masyarakat luas dan pemanggilan ghaib melalui radio ini kurang efektif karena tidak sesuai dengan asas sederhana cepat dan biaya ringan. Saran yang dapat diberikan kepada Mahkamah agar dapat menambah lagi pemanggilan bagi pihak yang gaib. Kemudian Bagi Masyarakat, untuk ditingkatkan kesadaran hukumnya, betapa pentingnya untuk mengikuti prosedur hukum yang ada. Agar tidak ada hak-hak yang dilanggar dan kewajiban yang dilalaikan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > 74201 - Program Studi Ilmu Hukum |
Depositing User: | Nuzula Ulfa |
Date Deposited: | 17 Feb 2025 03:04 |
Last Modified: | 17 Feb 2025 03:06 |
URI: | https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/10057 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |