SYAKIRA RADRA, HAUR (2024) GAMBARAN PENGOBATAN MULTI DRUG THERAPY (MDT) PADA PASIEN KUSTA DI KOTA LHOKSEUMAWE. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.

[img] Text
HAUR SYAKIRA RADRA_200610069_Cover.pdf

Download (14kB)
[img] Text
Haur Syakira Radra_200610069_Abstrak.pdf

Download (10kB)
[img] Text
Haur Syakira Radra_200610069_BAB 1.pdf

Download (88kB)
[img] Text
Haur Syakira Radra_200610069_Daftar Pustaka.pdf

Download (82kB)
[img] Text
Haur Syakira Radra_200610069_Gambaran Pengobatan Multi Drug Therapy (MDT) pada Pasien Kusta di Kota Lhokseumawe.pdf

Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang : Kusta adalah penyakit infeksi kronik yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium leprae, penyakit ini merupakan penyakit tropis terabaikan yang masih terjadi dilebih dari 120 negara, dengan lebih dari 200.000 kasus baru dilaporkan setiap tahunnya. Upaya pemerintah untuk mengendalikan kusta adalah dengan pengobatan Multi Drug Therapy (MDT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengobatan Multi Drug Therapy dan mengetahui gambaran karakteristik pasien kusta yang ada di Kota Lhokseumawe. Gambaran pengobatan yang dinilai dari penelitian ini meliputi karakteristik tipe kusta, usia, jenis kelamin, pekerjaan, dan gambaran tepat lamanya pengobatan. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang bersifat cross sectional dengan alat ukur yang di ambil dari data rekam medis. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan total sampling population dengan sampel sebanyak 42 responden. Hasil : Penelitian ini menunjukkan bahwa tipe kusta terbanyak adalah tipe kusta MB yaitu sebanyak 90,5%, jenis kelamin terbanyak yaitu laki-laki dengan total persentase sebanyak 64,3%, usia terbanyak pada penderita kusta ada pada usia dewasa yaitu sebanyak 88,1%, kelompok pekerjaan terbanyak ada pada penderita yang tidak bekerja dengan total persentase sebanyak 50%, dan hasil pengobatan MDT didapatkan sebanyak 76,2% pasien dinyatakan telah selesai pengobatan (RFT). Kesimpulan : Bagi petugas penanggung jawab kusta agar meningkatkan deteksi dini untuk penemuan kasus kusta dan meningkatkan promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan dan mengurangi stigma buruk pada masyarakat. Background: Leprosy is a chronic infectious disease caused by the bacterium Mycobacterium leprae, this disease is a neglected tropical disease that still occurs in more than 120 countries, with more than 200,000 new cases reported every year. The government's effort to control leprosy is with Multi Drug Therapy (MDT) treatment. This study aims to determine the description of Multi Drug Therapy treatment and determine the characteristics of leprosy patients in Lhokseumawe City. The description of treatment assessed in this study includes the characteristics of leprosy type, age, gender, occupation, and the exact duration of treatment. Method: This research is a cross-sectional observational study with measuring instruments taken from medical record data. The sampling method used a total sampling population with a sample of 42 respondents. Results: This research shows that the most common type of leprosy is MB leprosy, namely 90.5%, the largest gender is male with a total percentage of 64.3%, the highest age of leprosy sufferers is in adulthood, namely 88.1 %, the highest occupational group was in patients who did not work with a total percentage of 50%, and MDT treatment results showed that 76.2% of patients were declared to have completed treatment (RFT). Conclusion: For officers in charge of leprosy to increase early detection to find leprosy cases and improve health promotion to increase knowledge and reduce bad stigma in the community.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: R Medicine > RL Dermatology
Divisions: Fakultas Kedokteran > 11201 - Program Studi Pendidikan Dokter
Depositing User: Haur Syakira Radra
Date Deposited: 19 Feb 2024 08:50
Last Modified: 19 Feb 2024 08:50
URI: https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/757

Actions (login required)

View Item View Item

Latest Collections

Top Downloaded Items

Top Authors

This repository has been indexed by