Sinuraya, Friska Artycha (2024) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN PENGGUNA TUNDA BAYAR (PAYLATER) DARI APLIKASI SHOPEE (Studi Penelitian di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara). S1 thesis, Universitas Malikussaleh.

[img] Text
FRISKA ARTYCHA SINURAYA_180510188_COVER.pdf

Download (95kB)
[img] Text
FRISKA ARTYCHA SINURAYA_180510188_Abstrak.pdf

Download (11kB)
[img] Text
FRISKA ARTYCHA SINURAYA_1801510188_Bab 1.pdf

Download (321kB)
[img] Text
FRISKA ARTYCHA SINURAYA_180510188_Daftar Pustaka.pdf

Download (94kB)
[img] Text
FRISKA ARTYCHA SINURAYA_180510188_PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP KONSUMEN PENGGUNA TUNDA BAYAR (PAYLATER) DARI APLIKASI SHOPEE (Studi Penelitian di Kota Medan Provinsi Sumatera Utara).pdf

Download (732kB)

Abstract

Perkembangan teknologi informasi telah membuat banyak kemudahan dalam berbisnis, terutama dalam berbelanja online. Aplikasi Shopee menjadi salah satu tempat berbelanja yang diminati masyarakat saat ini dan Shopee juga menyediakan layanan pembayaran yang memudahkan penggunanya untuk melakukan transaksi yaitu Paylater. Namun dalam pelaksanaannya masih banyak pengguna SPaylater yang mengalami kerugian dan Shopee mengabaikan kewajibannya, padahal mengenai hak konsumen sudah diatur dalam Pasal 4 UUPK dan kewajiban Shopee selaku penyedia layanan Paylater juga sudah diatur dalam Pasal 7 UUPK. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis perlindungan hukum terhadap pengguna SPaylater, untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi terhadap perlindungan hukum pengguna SPaylater, untuk mengetahui bagaimana upaya yang dilakukan untuk menyelesaaikan kendala-kendala yang dialami terhadap perlindungan hukum konsumen pengguna SPaylater di Kota Medan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis empiris. Sifat penelitian deskriptif. Lokasi penelitian di Kota Medan. Sampel terdiri dari informan Kepala BPSK Kota Medan, Kepala LPK Kota Medan dan Pakar Hukum Perlindungan Konsumen. Responden dalam penelitian 3 orang pengguna Shopee Paylater di Kota Medan dan 1 orang Coustomer Service Live Chat Shopee. Kesimpulan dari hasil penelitian ini perlindungan hukum konsumen pengguna SPaylater di Kota Medan belum terlaksana dengan baik, konsumen pengguna SPaylater di Kota Medan yang mengalami kerugian lebih memilih untuk melakukan pembayaran tunggakan SPaylater walau haknya sebagai konsumen tidak terpenuhi sebagaimana Pasal 4 UUPK, dalam memberikan perlindungan hukum konsumen pengguna SPaylater di Kota Medan menjadi terkendala karena kurangnya pengetahuan dan keinginan konsumen untuk memperjuangkan hak-haknya sesuai aturan hukum serta upaya yang dapat dilakukan dalam hal ini adalah melakukan sosialisasi kepada konsumen dan pelaku usaha mengenai hak dan kewajibannya dalam bertransaksi secara online sesuai dengan UUPK. Diharapkan konsumen pengguna SPaylater di Kota Medan lebih memahami peraturan perundang-undangan sehingga jika terjadi permasalahan mengerti bagaimana langkah hukum yang harus ditempuh, Shopee juga diharapkan mematuhui kewajibannya sebagai pelaku usaha sesuai ketentuan UUPK dan peraturan transaksi elektronik lainnya, dalam hal ini juga diharapkan kepada pemerintah untuk lebih bertindak tegas dan adil terhadap pelaku usaha yang melanggar kewajibannya serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai perlindungan hukum konsumen dalam bertransaksi secara online. Kata Kunci: Perlindungan Hukum, Shopee Paylater, UUPK

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > 74201 - Program Studi Ilmu Hukum
Depositing User: Friska Artycha Sinuraya
Date Deposited: 16 Feb 2024 03:54
Last Modified: 16 Feb 2024 03:54
URI: https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/708

Actions (login required)

View Item View Item

Latest Collections

Top Downloaded Items

Top Authors

This repository has been indexed by