APRIANTI, WINANDA (2024) KOLABORASI ANTAR STAKEHOLDERS DALAM PENANGGULANGAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA PADA KALANGAN REMAJA DI KECAMATAN NA IX-X KABUPATEN LABUHANBATU UTARA SUMATERA UTARA. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.

[img] Text
APRIANTI WINANDA_190210097_COVER.pdf

Download (207kB)
[img] Text
APRIANTI WINANDA_190210097_ABSTRAK.pdf

Download (187kB)
[img] Text
APRIANTI WINANDA_190210097_BAB I.pdf

Download (396kB)
[img] Text
APRIANTI WINANDA_190210097_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (403kB)
[img] Text
APRIANTI WINANDA_190210097_KOLABORASI ANTAR STAKEHOLDERS DALAM PENANGGULANGAN PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA PADA KALANGAN REMAJA DI KECAMATAN NA IX-X KABUPATEN LABUHANBATU UTARA SUMATERA UTARA.pdf

Download (3MB)

Abstract

Penyebaran narkotika yang semakin meluas hingga kalangan remaja menjadi perhatian khusus bagi lembaga pemerintah serta masyarakat, semakin meningkatnya pengguna narkotika merupakan bukti bahwa masih kurangnya tindakan kolaborasi yang dilakukan para aktor. Hal tersebut menjadi dasar terjadinya kolaborasi antar stakeholders dalam penanggulanngan penyalahgunaan narkotika di Kecamatan Na IX-X. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana proses kolaborasi yang dilakukan antar stakeholders dalam penanggulangan penyalahgunaan narkotika serta menjelaskan hambatan dalam kolaborasi antar stakeholders dalam penanggulangan penyalahgunaan narkotika di Kecamatan Na IX-X, Kabupaten Labuhanbatu Utara, Sumatera Utara. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif sedangkan teknik pengumpulan datanya menggukanakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori dari Ansell and Gash 2007 yang menyebutkan komponen-komponen dalam keberhasilan kolaborasi. Proses kolaborasi antar stakeholders dalam penanggulangan penyalahgunaan narkotika di Kecamatan NA IX-X adalah sebagai berikut : 1. Membangun kepercayaan, para aktor yang terlibat selalu berusaha mempertahankan kepercayaannya terhadap aktor lain dengan melakukan tugas serta perannya dengan baik. 2. Dialog tatap muka, para aktor mengadakan dialog tatap muka dengan formal setiap 2-3 kali dalam satu tahun dan membahas mengenai permasalahan narkotika serta program apa yang akan dilakukan selanjutnya. 3. Komitmen dalam proses kolaborasi, para aktor berusaha berkomitmen dengan baik dan selalu melakuka kewajiban serta perannya dengan baik, namun masih ada beberapa aktor yang kurang dalam komitmennya sehingga mempengaruhi kolaborasi yang dilakukan. 4. Hasil antara atau hasil sementara dalam kolaborasi ini yaitu meningkatkan edukasi, pemahaman serta wawasan masyarakat mengenai bahaya narkotia dan menjadikan beberapa desa sebagai desa tangguh anti narkoba. Hambatan dalam proses kolaborasi ini adalah kurangnya Sumber daya keuangan yang mengakibatkan banyak program kerja yang tidak terlaksana karena kekurangan dana, hal tersebut harus menjadi perhatian yang mendalam bagi setiap aktor. Kata Kunci : Kolaborasi, Stakeholders, Narkoba, Penanggulangan

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: J Political Science > JF Political institutions (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 63201 - Jurusan Administrasi Publik
Depositing User: Aprianti Winanda Munthe
Date Deposited: 12 Feb 2024 04:07
Last Modified: 12 Feb 2024 04:07
URI: https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/586

Actions (login required)

View Item View Item

Latest Collections

Top Downloaded Items

Top Authors

This repository has been indexed by