Sari, Anum (2024) SATU SURO (Studi Etnografi di Desa Tebing Tinggi Kecamatan Tenggulun Kabupaten Aceh Tamiang). S1 thesis, Universitas Malikussaleh.

[img] Text
Anum Sari_180230041_Cover.pdf

Download (158kB)
[img] Text
Anum Sari_180230041_Abstrak.pdf

Download (255kB)
[img] Text
Anum Sari_180230041_Bab I.pdf

Download (415kB)
[img] Text
Anum Sari_180230041_Daftar Pustaka.pdf

Download (271kB)
[img] Text
Anum Sari_180230041_ Satu Suro (Studi Etnografi di Desa Tebing Tinggi Kecamatan Tenggulun Kabupaten Aceh Tamiang).pdf

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul Satu Suro (Studi Etnografi di Desa Tebing Tinggi Kecamatan Tenggulun Kabupaten Aceh Tamiang). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tahapan tentang tradisi Satu Suro pada masyarakat Jawa di Desa Tebing Tinggi serta mengetahui makna yang terkandung di dalam tradisi Satu Suro di Desa Tebing Tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode etnografi dengan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu, observasi partisipatif, wawancara mendalam, studi dokumen dan studi literatur. Hasil penelitian ini adalah tahapan pelaksanaan Satu Suro di Desa Tebing Tinggi, tahapan pelaksanaan satu suro adalah : rapat, rewang, santunan anak yatim, kenduri dan lek-lekan. Proses pelaksanaan tradisi Satu Suro, yaitu diawali dengan mengadakan rapat, yang bertujuan untuk membicarakan persiapan yang akan dilakukan pada Satu Suro, orang-orang berkumpul bersama-sama bergotong royong dalam mempersiapkan acara kenduri dengan memasak makanan. Setelah itu selesai menyiapkan makanan, acara menyantuni anak yatim yang sebelumnya telah diundang oleh Bapak Sinuk selaku orang yang mengadakan acara Satu Suro, setelah ashar kegiatan selanjutnya yaitu acara kenduri Satu Suro yang mengundang warga Desa Tebing Tinggi dan Imam Desa yang memimpin acara tersebut dengan dibacakan doa-doa agar warga Desa Tebing Tinggi senantiasa dilindungi Allah SWT. Kemudian pada malam harinya dilakukan acara lek-lekan atau begadang semalaman, makan dan minum bersama. Ada juga sebagian yang menghabiskan waktunya untuk beribadah seperti berdzikir, membaca Al-Qur’an dan lain sebagainya. Serta mengetahui makna yang terkandung dalam proses pelaksanaan tradisi Satu Suro yaitu menitikberatkan pada ketentraman batin dan keselamatan, karena pada Satu Suro diiringi dengan ritual pembacaan doa dari semua umat Islam yang hadir melaksanakannya. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan berkah dan menangkal datangnya marabahaya dan mendapatkan perlindungan dari Allah SWT.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > 82201 - Jurusan Antropologi
Depositing User: Anum Sari
Date Deposited: 07 Feb 2024 03:31
Last Modified: 07 Feb 2024 03:31
URI: https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/531

Actions (login required)

View Item View Item

Latest Collections

Top Downloaded Items

Top Authors

This repository has been indexed by