Aprina, Dilla (2024) EVALUASI DESTINASI WISATA DENGAN PENDEKATAN ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS. S1 thesis, Universitas Malikussaleh.

[img] Text
Dilla Aprina_190410216_Cover.pdf

Download (123kB)
[img] Text
Dilla Aprina_190410216_Abstrak.pdf

Download (111kB)
[img] Text
Dilla Aprina_190410216_Bab1.pdf

Download (259kB)
[img] Text
Dilla Aprina_190410216_Daftar Pustaka.pdf

Download (193kB)
[img] Text
Dilla Aprina_190410216_Evaluasi Destinasi Wisata Dengan Pendekatan Analytical Hierarchy Process.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Nama : Dilla Aprina Program Studi : Manajemen Judul : Evaluasi Destinasi Wisata Dengan Pendekatan Analytical Hierarchy Process Tingginya antusias wisatawan dalam berwisata didalam negeri juga sebagai penopang pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) nasional sebesar 5%. Kondisi ini juga berdampak pada pertumbuhan sektor pariwisata di Indonesia yang tercepat di dunia pasca pandemi. Namun dibeberapa daerah tidak menunjukkan pemulihan sektor wisata yang baik, seperti Aceh yang semula memiliki banyak program prioritas disektor pariwisata justru mengalami penurunan kunjungan wisatawan yang sangat drastis. Dimana jumlah kunjungan terbanyak terjadi masa pandemi bukan pasca pandemi yang membuatnya sebagai fenomena yang unik untuk dievaluasi. Untuk mengevaluasi destinasi wisata digunakan 5 tingkatan struktur hierarki dengan tiga jenis destinasi, yaitu wisata alam, sosial-budaya dan buatan, dimana ketiga destinasi dievaluasi menggunakan kriteria yaitu Tourist Attractions, Accesibility, Development Conditions, Comlementary Service dengan 8 su kriteria dan 31 sub-sub kriteria. Penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process untuk melihat seberapa besar skala prioritas dalam menentukan destinasi wisata yang kemudian dilakukan pengevaluasian. Model penelitian ini berupa data primer yang menggunakan intrumen penelitian berupa angket kuesioner. Responden yang digunakan sebanyak tiga kelompok responden dengan kualifikasi dan kredibilitas yang sesuai dengan jumlah 12. Hasil menunjukkan bahwa skala prioritas tertinggi pada wisata alam dan disusul wisata sosial-buatan dan wisata buatan. Sementara pada skala prioritas untuk kriteria ditemukan bahwa yang tertinggi adalah Comlementary Service dan disusul oleh Accesibility dan Development Conditions. Secara keseluruhan hasil menunjukkan bahwa wisata sosial-budaya dan wisata buatan mengalami penurunan kunjungan wisata dikarenakan tidak terjaganya situs kebudayaan dan pengetahuan kepariwistaan yang baik dan rendahnya pengelolan aset warisan budaya serta nilai-nilai syariat dan kurangnya perhatian dari pihak pemerintah setempat. Sementara pada wisata alam mengalami kemajuan pertumbuhan destinasi yang diketahui memiliki alam yang sangat baik dan menjadi favorit wisatawan dalam berkunjung. Kata Kunci: Evaluasi Destinasi, Destinasi Wisata, Skala Prioritas, Analytical Hierarchy Process

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Fakultas Ekonomi dan Bisnis > 61201 - Jurusan Manajemen
Depositing User: Dilla Aprina
Date Deposited: 22 Mar 2024 07:43
Last Modified: 22 Mar 2024 07:43
URI: https://rama.unimal.ac.id/id/eprint/1685

Actions (login required)

View Item View Item

Latest Collections

Top Downloaded Items

Top Authors

This repository has been indexed by